Portalborneo.or.id, Samarinda – Penyerahan secara simbolis program probebaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda oleh Walikota Samarinda, Andi Harun.
Bertempatan di halaman Gedung Taekwondo, Polder Air Hitam, Rabu (28/12/2022).
“Hari ini adalah penyerahan bantuan secara simbolis, yang telah dilakukan oleh Kecamatan Sungai Kunjang dan Samarinda ulu,” ucap Andi Harun.
Program infrastruktur probebaya telah dilaksanakan pada bulan januari, hingga akhir bulan tahun 2022.
Bukan hanya itu saja, probebaya pun memiliki program pemberdayaan masyarakat. Guna menumbuh kembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin berkualitas.
“Dan kegiatan ini memiliki tujuan, untuk memberitahukan secara langsung kepada masyarakat. Bahwasanya sangat bermanfaat sekali program probebaya ini,” tuturnya.
“Karena program ini langsung menyentuh kepada masyarakat, apa saja yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitar. Bahkan dari tingkat terkecil yaitu RT,” sambungnya.
Kemudian seluruh camat, lurah, hingga RT lah yang langsung mengeksekusi serta mensukseskan program probebaya.
“Jadi asas pembangunan merata dan adil itu, secara pelan-pelan kami implementasikan,” jelasnya.
Pria yang kerab di sapa AH mengatakan, program probebaya memiliki tujuan, agar APBD Kota Samarinda, dapat secara langsung dirasakan oleh seluruh masyarakat kota ini.
“Kembali kepada masyarakat dan bermanfaat,” tegasnya.
Didalam sambutan Walikota Samarinda, bahwasanya probebaya miliki tiga manfaat besar di lingkungan masyarakat.
“Pertama, menciptakan inofasi di masyarakat karena didalam kegiatan ini diusulkan dan dirembukkan, serta diprakarsai oleh masyarakat sendiri,” ucapnya.
Lalu, manfaat kedua program probebaya dapat mengedukasi masyarakat secara tidak langsung. Karena pihak masyarakat sendiri yang membuat perencanaan, serta merencanakan apa saja yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitar.
“Dengan masyarakat merembukkan, merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mempertanggungjawabkan. Bahkan hingga penataan pengusahaan, sehingga masyarakat memiliki transfer knowledge,” terangnya.
“Dan manfaat yang terakhir, para Camat, Lurah, Rt dan Pokmas. Meninggalkan pemahaman literasi di lingkungan masyarakat,” imbuhnya.
Serta literasi lingkungan tercipta, seperti paret, jalan, jembatan semuanya menjadi lebih bagus.
“Ada bantuan untuk warga kurang mampu, dapat menurunkan angka kemiskinan, serta tingkatkan pelayanan dengan pembayaran BPJS dari probebaya. Bantuan kepada anak sekolah, ibu melahirkan dan para disabilitas,” tegasnya.
“Semua ini literasi dan sangat mahal harganya dalam perspektif pembangunan kota ini,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Nfl)