Portalborneo.or.id, Samarinda – Sekertaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie dengan sapaan karibnya Novan, menyampaikan program beasiswa Indonesia Pintar saat masa reses berlangsung, Sabtu malam (5/2/2022).
Ia pun menyampaikan, bahwa di dalam reses yang digelar seharunya membahas infrastruktur kota ini. Sedangkan politis Golkar ini membawa program tersendiri yang dimana perwakilan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Republik Indonesia (RI) untuk menyampaikan Beasiswa Indonesia Pintar ke pada masyarakat Kota Samarinda.
Novan mengeluhkan program beasiswa ini sebenarnya telah berjalan setiap tahunnya, namun realisasinya di lapangan yang belum maksimal.
“Problem terbesar diprogram Beasiswa Indonesia Pintar ialah kurangnya sosialisai kepada siswa-siswi di Kota Samarinda. Lalu adapula masalah teknis misal seperti minimnya informasi kepada pendaftar beasiswa, apakah diterima atau tidak,” ucap Novan.
Politisi Golkar ini menyampaikan, total dana yang dikeluarkan untuk beasiswa Indonesia Pintar oleh pemerintah pusat untuk Kalimanta Timur ialah sepuluh miliar ditahun 2021.
“Apabila beasiswa ini tidak terlaksanakan akan ditarik kembali ke pusat. Kan sayang,” tuturnya.
Dia menerangkan, kemungkinan ada yang diterima dalam program beasiswa tersebut. Lalu dalam pencairan harus dengan persyaratan yang telah ditentukan, ia menyangaka kondisi sekolah yang tidak tatap muka pihak sekolah lupa tidak memberi tahu kepada murid yang lolos program beasiswa Indonesia Pintar alhasil masa pencairan hangus.
“Jadi hangusnya beasiswa itu jangka waktunya bukan satu bulan saja. Diberi batas hingga akhir tahun kemaren, kalo tidak diambil dana beasiswa akan kembali ke kas negara,” tutupnya.
(Time Redaksi Portalborneo.or.id/Adv)
