Portalborneo.or.id, Samarinda – Daerah yang memiliki julukan Kota Tepian menunjukkan keanekaragaman busana daerah, yang dipadukan dengan busana kekinian. Kesempatan untuk menunjukkan keragaman itu saat gelaran Citra Niaga Fashion Week.
Terinsipirasi Citayam Fashion Week (CFW), anak muda di Kota Samarinda akhirnya tergerak untuk menyerupai Fashion Week yang firal di sosial media belakangan ini.
Gelaran Citra Niaga Fashion Week, sangat direspon oleh kalangan remaja. Terlihat saat kegiatan berlangsung ratusan khalayak yang turut berpartisipasi, dengan keragaman outfit mewarnai objek wisata Citra Niaga, Minggu (7/8/2022).
Tidak hanya kalangan remaja ikut meramaikan, ojek online (ojol), model lokal, hingga pasangan suami istri pun berlenggang di atas karpet merah, Citra Niaga Fashion Week.
Diatas karpet merah, Rahmawati datang mengenakan outfit kekinian dengan pede bergaya ala model di atas karpet merah.
“Gerogi sih, tapi kita engga mau kalah sama anak di Jakarta Selatan,” ucap Rahma remaja 18 tahun, dengan penuh percaya diri kepada awak media.
“Ya ngikut-ngikut aja, karena di media sosial ramai ya soal fashion week, jadi saya dan teman-teman lain penasaran ngikut nyoba,” lanjutnya.
Ketua PC Tidar Kota Samarinda, sekaligus pemilik warung makan Mbok Mar, Garin Yudha Primaditya, merupakan sponsorship utama Citra Niaga Fashion Week.
Citra Niaga Fashion Week, digelar oleh Cret.Art yang berkolaborasi oleh warung Mbok Mar.
“Dipilihnya Citra niaga itu karena seminggu yang lalu kita sebenarnya sudah mau buat kegiatan ini, akan tetapi kegiatan itu batal karena tidak mendapatkan izin,” kata Garin Yudha Primaditya, penyelenggara fashion week.
Garin sapaan karibnya menjelaskan, fashion week ala CFW ini bertujuan mengajak masyarakat Samarinda untuk meramaikan Citra Niaga dan mengenalkan pakaian tradisional Samarinda bukan hanya busana kekinian.
“Seperti tadi kita lihat ada baju bertema Tapak Tangan ciri khas Sangkulirang, dan Batik Samarinda. Ya seperti yang kita harapkan, agar mengenalkan pakaian dari daerah,” ungkapnya.
Dirinya pun bersyukur, dengan adanya kegitan seperti ini objek wisata Citra Niaga kembali terlihat ramai pengunjung.
“Toko-toko yang menjual makanan dan souvernir khas Samarinda laris terjual,” tuturnya.
Pemilik warung Makan Mbok Mar berharap, gelaran seperti ini akan terus berlanjut serta mendapatkan tanggapan positif dari semua kalangan masyarakat Kota Tepian.
“Agar kedepan Samarinda memiliki Fashion sendiri dan dapat menghidupi UMKM,” ucapnya.
“Kita akan evaluasi kegiatan ini, apa yang kurang dan apa yang harus diperbaiki. Agar kedepan objek wisata ini dapat dipenuhi kembali remaja sebelum adanya Covid,” imbuhnya.
Dikonfirmasi secara bersamaan, Ketua Cre.Art Samarinda, Mademun, dengan diadakannya acara seperti ini, dirinya berharap dapat menggaet pelaku pengusaha yang lain, untuk mendukung kreatifitas khalayak muda Kota Tepian.
“Siapa tau pengusaha yang lain dapat memberikan sponsor. Seperti brand, clotingan, dan lain sebagainya. Bisa ikut support kegiatan ini kedepannya,” tutupnya Ketua Cre.Art Samarinda Mademun.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)