Pemkot Samarinda Kejar Penghargaan Kota Sehat Tertinggi Swasti Saba Wistara

Walikota Samarinda Andi Harun saat menerima audiensi Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda

Portalborneo.or.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berupaya keras demi mendapatkan kembali Penghargaan Kota Sehat kategori tertinggi Swasti Saba Wistara. Optimistisme pun tak terbendung.

Seperti yang disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menerima audiensi Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda yang langsung dipimpin ketua Forkots Hj Rinda Wahyuni Andi Harun di ruang prioritas Anjungan Karamumus Balaikota, Kamis (26/1/2023) sore.

“Saya yakin kita bisa meraih Swasti Saba Wistara. Karena kegiatan yang mendukung penilaian Kota Sehat sebenarnya sudah dilakukan, dan juga sedang dilakukan seperti jamban komunal. Tinggal sekarang kita tajamkan, kalau perlu segera Forkots dengan Dinas Kesehatan sebagai leading sektornya membuat Rakor bersama OPD, nanti saya yang tanda tangani,” ungkap Andi Harun.

Pihaknya telah dan melaksanakan kegiatan di tiap OPD teknis. Salah satunya pengusungan pemukiman yang layak untuk masuk lokus penilaian.

“Di Sindang Sari itu bisa dimasukan jadi lokus penilaian sebagai kampung Iklim yang meraih juara nasional, begitu juga di Bengkuring sebagai Kampung Salai serta ada di Loa Bakung RT 82 yang pemukimannya dilengkapi CCTV bahkan menyiapkan kebun pepaya yang digratiskan untuk warga. Termasuk juga Perumahan Bumi Rindang Luhur sebagai Kampung Tangguh. Masih banyak lagi,” ucap Andi Harun yang didampingi Kabag Kesra Kumarul Zaman.

Sedangkan tatanan perlindungan sosial sebut Andi Harun, Samarinda sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 99,62 persen atau sebanyak 99,62 persen warga Samarinda sudah dijamin kesehatannya melalui BPJS Kesehatan.

“Alhamdulillah sudah 99,62 persen UHC karena selain dibantu PBI juga dibayarkan melalui dana Probebaya di tahun 2022. Dimana tahun sebelumnya 70 sekian persen, sekarang sudah 99,62 persen. Bahkan untuk pegawai juga diberikan pula BPJS Ketenagakerjaan dan adapula bagi relawan kebakaran sebanyak 1.000 relawan diberikan BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” bebernya.

Begitu pula untuk Pasar Sehat Andi Harun menyarankan agar memasukan Pasar Merdeka yang telah meraih penghargaan nasional, yakni Pasar Rakyat Ber-SNI dan Pasar Tertib Ukur.

Di pasar Merdeka ini pula lanjut Andi Harun merupakan pasar Zero Aditif dan sebagai pasar yang mendapat predikat 74 persen menggunakan pembayaran non tunai.

“Saya optimis kita bisa meraih Swasti Saba Wistara. Segera saja kita kumpulkan OPD agar bisa mendukung penilaian,”tegasnya.(ADV/Sya*)

Loading

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait