Sering Tersumbat, Warga Sempaja Selatan Gotong Royong Bersihkan Drainase

Portalborneo.or.id, Samarinda – Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso meninjau langsung gotong royong massal yang digelar warga Kelurahan Sempaja Selatan, Minggu (16/1) pagi.

Warga di kawasan itu berinisiatif melakukan normalisasi pada saluran drainase yang tersumbat. Selain Rusmadi, hadir pula Kepala Bapenda Kota Samarida, Hermanus Barus dan Camat Samarinda Utara, Syamsu Alam.

Kegiatan gotong royong sekaligus dalam rangka memperingati hari ulang tahun kota Samarinda yang ke-354.

Lurah Sempaja Selatan, Dedy Wahyudi mengatakan, kondisi di wilayahnya itu masih kerap diterjang banjir apabila intensitas hujan sedang tinggi. Selain itu masih ada juga warga yang belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.

Dengan kondisi seperti itu, pihaknya berinisiatif mengajak warga sekitar untuk melakukan normalisasi saluran drainae di lingkungan Kelurahan Sempaja Selatan. Gotong royong membersihkan drainase itu dilakukan di sepanjang Jalan Perjuangan hingga menembus ke Sungai Karang Mumus.

“Jalur Jalan Pramuka ini memang merupakan jalur titik banjir, kalau anak Sungai Bekitik tidak dibenahi, enggak akan tuntas banjir di Jalan Pramuka inj,” ungkap Dedy Wahyudi saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Senin (17/1) siang.

Lebih lanjut disampaikannya, kondisi di kawasan tersebut sering terjadi banjir akibat luapan aliran air dari drainase. Aliran air yang tersumbat sampah menjadi sebab utamanya

“Kondisinya banyak sampah yang menyumbat, membuat drainase tidak mampu mengalirkan air dengan baik, terutama pada saat kondisi hujan deras,” sambungnya.

Dedy mengimbau kepada warga setempat untuk lebih meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungannya. Agar lebih sadar untuk mau membuang sampah pada tempatnya.

Menurutya, dengan disiplin membuang sampah pada tempatnya, merupakan satu bentuk antisipasi dari masalah banjir.

“Buanglah sampah pada tempatnya karena sudah ada depo sampah disediakan oleh pemerintah,” ucapnya.

Dedy berharap, di ulang tahun Kota Samarinda yang ke-354, polemik banjir dapat tertangani. “Harapan saya keluhan masyarakat yang hampir 10 tahun tidak terealisasi yaitu penangan banjir supaya bisa terealisasikan,” pungkasnya.

(Tim Redaksi Portal Borneo)

Loading

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait