Portalborneo.or.id, Samarinda – Masa sidang II Tahun 2022 Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moies gelar Penyerapan Aspirasi Masyarakat, berlokasi di Kelurahan Sungai Kapih, Jalan Sejati, Gang Kasah 5.
Anggota Komisi IV mendapati beberapa aspirasi, dari masyarakat sekitar seperti, dibutuhkannya gedung aula untuk kegiatan pertemuan, kesejahteraan masyarakat yang belum merata, dikarenakan belum meratanya pendataan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Ananda sapaan karibnya, sedikit tercengang saat mendengarkan aspirasi warga yang meminta difasilitasi gedung aula.
“Jujur baru pertama kali ada usulan aula. Jadi mau jawab itu takut hanya janji, biasa janji palsu. Kata warga tanah banyak yang kosong, tapi punya siapa itu. Tapi dari Pemprov maupun Pemkot, lahan harus ada dulu, biasanya warga setempat yang memberikan lahan. Jika mau harus ada legalitasnya juga, karena panjang urusannya itu,” ucap Ananda, saat Reses bersama warga Kelurahaan Sungai Kapih, Selasa (5/7/2022).
Dirinya pun menegaskan, ihwal ini akan di perjelasnya terlebih dahulu, mengenai lahan untuk gedung aula yang dibutuhkan masyarakat sekitar.
Kemudian kesejahteran masyarakat yang menjadi sorotan utama, Ananda menyampaikan, terus memperjuangkan kuota BPJS agar bisa ditambah.
“Dari segi pelayanan, biasanya 5 bed saja. Dan saya akan terus memperjuangan agar dapat tambah kuota BPJS,” tegasnya.
Kendati ihwal KIP telah mendapatkan jawaban, Anggota Komisi IV ini akan memperjuangan pula mengenai KIS yang belum merata di masyarakat Kelurahan Sungai Kapih.
“KIS biasanya setelah ada pengantar dari RT, sekolah masing-masing yang mendaftarkan. Tapi nanti akan kita sampaikan untuk kuotanya bisa ditambah. Senin depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) akan dipanggil sehingga akan kita sampaikan,” ujarnya.
Politisi Fraksi PDIP saat menggelar reses, warga meminta difasilitasi sarana dan prasarana keagamaan dan olahraga. Karena di daerah reses dalam satu RT memiliki grub yasinan, serta tidak memiliki pengeras suara.
Lalu untuk sarana dan prasarana olahraga, seperti tenis meja agar hobi anak-anak muda sekitar dapat tersalurkan.
“Saya nggak mau bilang iya, takutnya bilang iya tapi lama. Doakan saja ada rezekinya, kalau ada langsung. Kita usahakan,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)
