Portalborneo.or.id, Samarinda – Presiden Republik Indonesia sebelumnya sudah mengeluarkan Keppres Nomor 30 Tahun 2018, tertanggal 17 Desember 2018. Menetapkan bahwa Hari Wayang Nasional diperingati setiap tanggal 7 November.
Unsur Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kaltim Muhammad Samsun menyampaikan ucapan selamat terhadap Hari Wayang Nasional yang diperingati pada 7 November kemarin untuk Tahun 2022.
“Selamat hari wayang nasional,” ungkap Muhammad Samsun yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kaltim masa jabatan 2019/2024 ini, Selasa (8/11/2022).
Samsun mengatakan, wayang merupakan budaya bangsa adiluhung sebab tidak dimiliki bangsa lain. Di dalam wayang banyak sekali bercerita terkait pola hidup untuk bisa dijadikan tuntunan/teladan di tengah kehidupan masyarakat Indonesia.
“Jadi di dalam wayang bukan hanya sekedar seni tontanan, tetapi memiliki nilai tuntunan yang adiluhung sangat tinggi,” kata Samsun.
Menilik perkembangannya, wayang di Kaltim cukup bagus hanya memang sempat stagnan karena pademi Covid-19 melarang adanya keramaian. Kendati setelah kembali diperbolehkan dan dunia perWayangan langsung menjadi ramai.
“Mulai dari Ikapakarti dan setiap hiburan kebudayaan yang kelompok maupun masyarkat ini sudah mulai menganggap wayang,” katanya.
Menyinggung perhatian kalangan muda terhadap budaya bangsa pada modern kini, Samsun mengajak untuk menonton bersama dan menyukai wayang.
“Ayo nonton wayang bersama. Akan saya bagikan sinopsisnya jika perlu. Wayang itu seni budaya yang adiluhung serta penub makna. Ini bisa menjafi pedoman masyarakat Indonesia terutama kalangan muda untuk bisa mencintai budaya Indoensia (budaya wayang),” ujar Samsun.
“Cerita wayang juga lebih keren dari drama korea (drakor),” tukasnya.
Saat dikonfirmasi, Samsun juga sempat menuturkan jika pihaknya menghadiri festival nasional dalang cilik di Jakarta.
“Kami mengutus dari PPU satu orang perwakilan peserta dalang cilik Kaltim. Meski belum mendapat nominasi juara tetapi minimal ada perwakilan dan mulai tumbuh kembang,” sambungnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Fris)