Ananda Berharap, Kader PDI Perjuangan Lahirkan Kader Disiplin Dan Loyal Untuk Kesejahteraan Rakyat

Foto : Ananda Emira Moeis, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Timur

Portalborneo.or.id, Samarinda – Partai Demokrasi Indonesia (PDI)-Perjuangan Kalimantan Timur terus menggelar Pendidikan Kader Pratama (PKP) di seluruh wilayah kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

Sekretaris DPD PDI-Perjuangan Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis membeberkan, untuk di Kota Samarinda sendiri PKP telah dilaksanakan sebanyak 8 kali. Sampai saat ini sudah ada kurang lebih 500 kader yang ikut.

“Pesertanya mulai dari ranting hingga anak ranting. Dulu mereka jarang sekali mendapatkan kesempatan. Tapi sekarang setiap bulan kita menggelar pendidikan kader, akhirnya teman-teman pengurus di tingkat memiliki kesempatan yang sama,” kata Ananda yang merupakan Ketua Fraksi PDI-Perjuangan di DPRD Kaltim.

Baru ini, PKP dilaksanakan di Rumah Jabatan Ketua DPRD Kota Samarinda mulai Jumat (9-11/12/2022).

“Hari ini yang ikut ada sekitar 40 orang lebih. Kami sengaja tidak terlalu banyak agar diskusinya bisa lebih mendalam. Mengingat juga masih memakai kebijakan anggaran kesehatan,” kata Ananda.

Ananda berharap, PDI Perjuangan bisa terus melahirkan kader disiplin yang loyal dan mampu bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

“Saya harap akan lahir kader-kader yang dapat menyerap api perjuangan pahlawan kita, bisa menyerap semangat, tenaga dan pikirannya untuk bisa memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia untuk lebih adil dan makmur,” sambung Ananda.

Terhadap kader yang mengikuti pendidikan partai, Ananda berpesan untuk betul-betul meresapi setiap materi. Mulai dari Pancasila, sejarah partai, hingga tata kelola partai. Agar dapat menjadi contoh teladan baik demi keluarga besar PDI Perjuangan dan masyarakat.

Dikonfirmasi terkait PKP adalah syarat pencalonan saat pemilu, Ananda yang merupakan perempuan kelahiran Tanah Abang Jakarta menjelaskan, jika sebetulnya ini adalah syarat menjadi kader PDI Perjuangan.

“Calon legislatif PDI Perjuangan membutuhkan kader-kader yang militan, loyal dan disiplin. Untuk menjadi caleg harus menjadi kader, sebab caleg harus memiliki satu frekuensi dan ini harus melalui tahap pendidikan kader,” pungkasnya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id / Frisca)

Loading

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait