Portalborneo.or.id, Samarinda – Selama menggelar peninjauan di 4 lokasi Kota tepian, Rabu (16/2/2022). Walikota Samarinda Andi Harun pun menyinggung covid-19 varian baru omicron.
Covid-19 varian baru omicron membuat seluruh masyarakat Kota Samarinda menjadi kegelisah tersendiri dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Andi Harun menegaskan, kasus covid-19 omicron di kota ini masih dalam angka 16% dan dalam standar WHO untuk varian omicron berada di angka 60%. Yang artinya Kota Samarinda masih dalam keadaan terkendali.
“Sampel covid-19 omicron masih dalam tahap pengiriman dan kita masih menunggung,” ujar Andi Harun.
Walikota Samarinda menyampaikan, agar masyarakat Kota ini selalu menggunakan masker dan selalu memperhatikan protokol kesehatan.
Ia pun menerangkan, bahwa setiap RT hingga Kelurahan melakukan penyisiran pendataan untuk memeriksa lansia yang belum tervaksinasi.
“Pendataan vaksinasi lansia ini berguna untuk mendengarkan alasan kenapa belum vaksinasi. Serta setiap lansia yang tidak terkendala persoalan medis akan dilakukan vaksinasi disetiap Kelurahan,” tuturnya.
Andi Harun menyampaikan, untuk melaksanakan vaksinasi masal pada saat ini sangat sulit. Karena Kota Samarinda telah mencapai angka 94% lebih.
“Sehingga pemerintah harus proaktif door to door untuk mencari warga kita yang belum vaksin. Terutama kita proritaskan para lansia,” tegasnya.
“Selain itu PPKM level 3 ini hampir terjadi disemua Republik Indonesia. Serta kita harus saling mengigatkan untuk selalu menggunakan masker, memperhatikan Prokes, dan melakukan vaksin bagi yang belum,” tutupnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)
