Portalborneo.or.id, Samarinda – Beberapa waktu lalu, tim pemenangan Zairin Zain, selaku kandidat calon ketua KONI Kaltim periode 2022-2026, diduga menggunakan fasilitas pemerintahan untuk sebuah kegiatan.
Fasilitas dimaksud adalah salah satu ruangan di Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda.
Terkait hal ini, Kepala Bappeda Kaltim, HM Aswin angkat bicara. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak menjadi masalah. Sebab, tempat yang digunakan adalah sekretariat Badan Pembina Olahraga (Bapor) Korpri.
Aswin menjelaskan, saat ini posisi dirinya adalah ketua pengurus daerah Bapor Korpri Kaltim.
“Saya tegaskan, KONI ini adalah organisasi yang dibentuk pemerintah dan saya di sini sebagai ketua Bapor Korpr, sekretariat itu yang diminta kawan-kawan untuk tempat berkumpul,” ucapnya, Rabu (2/2/2022).
Aswin kembali menjelaskan, dirinya sama sekali tidak melarang satupun pihak untuk sekedar berkumpul di kantornya. Terlebih, dirinya tidak pernah pula meminta tim pemenangan Zairin Zain memanfaatkan sekretariat Bapor Korpri Kaltim, walaupun dirinya diangkat sebagai penasihat.
“Mereka itu rata-rata sebagian pegawai negeri dan pensiunan. Jadi tidak masalah kumpul di sini. Kecuali partai politik, baru tidak boleh. Ini hanya meningkatkan pembinaan olahraga,” terang Aswin.
Aswin juga menyampaikan, pembinaan olahraga itu penting. Akan tetapi perlu disadari jika di daerah lain itu lebih baik dalam hal penanganan.
Dalam penelitiannya di daerah lain, sebagian besar anggaran olahraga berada pada pengurus cabang olahraga (cabor), sedangkan di Kaltim hanya sebagian kecil saja.
“Oleh karena itu saya berharap sesuai dengan arahan Gubernur Kaltim agar tidak ada rekayasa dan pembinaan olahraga terarah,” ujarnya.
Aswin berpendapat, Bappeda juga berperan penting dalam mengontrol anggaran organisasi di Kaltim. Terlebih, porsi anggaran KONI Kaltim bisa melampaui anggaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kaltim.
“Kita di Bappeda tetap mengontrol anggaran itu, jadi tidak ada masalah hanya tempat berkumpul saja,” ucapnya.
Di sisi lain, Aswin mengungkapkan, perusahaan internasional asal Jerman, GIZ juga pernah berkantor di Bappeda Kaltim.
Ada juga organisasi antar-pemerintah internasional berbasis perjanjian yang didedikasikan untuk mendukung dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan di negara-negara berkembang dan negara-negara berkembang atau Global Green Growth Institute (GGGI).
“Jadi tidak ada masalah hanya sekedar berkumpul saja,” sebutnya.
Aswin juga mengaku bahwa berkawan baik dengan bakal calon yang akan maju dalam pemilihan ketua KONI Kaltim ini, seperti Rusdiansyah Aras.
“Saya berkawan baik dengan calon-calon yang ada saat ini seperti Rusdiansyah Aras dan kita tidak ada masalah,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)