Jakarta – Timur Barat Research Center ( TBRC) mengelar jajak pendapat untuk melakukan survei Persepsi Masyarakat Jelang Pemilihan Bupati Kutai Kartanegara 2024. Survei dilakukan untuk mengukur tingkat popularitas akseptabilitas dan elektabilitas bakal calon Bupati Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.
Diketahui, survei menggunakan metode multistage random sampling dengan responden 1225 yang tersebar di 18 kecamatan, 44 kelurahan, dan 110 desa. Survei dilakukan pada 5 Maret -15 Maret 2024. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.
Johanes Romeo Direktur eksekutive TBRC mengatakan, hasil survei yang digelar oleh TBRC dalam temuan dilapangan didapati bahwa Dendi Suryadi menjadi tokoh dari Kukar yang menjadi top of mind yang sangat kuat di masyarakat sebagai kandidat calon bupati Kukar yang akan dipilih 29,8 persen masyarakat Kukar,kemudian disusul oleh Potensial sunting.
Sementara, Edi Damansyah, Bupati Kutai Kartanegara 12,2 persen , Abdul Rasid, Ketua DPRD Kab. Kutai Kartanegara 9,2 persen , Seno Aji Wakil Ketua DPRD Kaltim 8,4 persen Rendi Solihin, Wakil Bupati Kutai Kartanegara 8,1 persen, Alif Turiadi, Wakil Ketua DPRD Kab. Kutai Kartanegara 5,6 persen , kemudian tokoh tokoh di Kukar lainnya yang disebut dan dipilih sebagai Bupati Kutai Kartanegara jika pilbup digelar hari ini sebanyak 5,3 persen dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 21,4 persen.
Johanes menjelaskan, hasil survei mengunakan pertanyaan tertutup jika pilkada Kutai Kartanegara digelar hari ini dengan disodorkan nama nama bakal calon bupati Kutai Kartanegara hasilnya.
“Nama Dendi Suryadi dipilih sebanyak 36,2 persen, diurutan kedua, Rendi Solihin 12,2 persen, Abdul Rasid 9,3 persen,Seno Aji 8,1 persen, Maslianawati Edi Darmansyah 6,1 persen,Hasanuddin Mas’ud 5,4 persen, Alif Turiadi 3,4 persen dan Muhammad Syahrun 2,1 persen, Ali Hamdi 1,9 persen, Awang Yacoub Luthman 1,6 persen dan sisanya sebanyak 13,7 persen tidak memilih,”kata Johanes dalam keteranganya, Rabu (20/3/2024).
Johanes menyebutkan,berdasarkan hasil survei, tingkat penerimaan (akseptabilitas) masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara terhadap Dendi Suryadi yang merupakan tokoh Kutai Kartanegara yang berkarir di dunia militer dan menjadi Orang asli Kutai Kartanegara yang pertama mencapai tingkat pangkat kemiliteran mencapai pangkat jenderal Bintang satu , tingkat Penerimaan masyarakat Kutai Kartanegara untuk menjadi Bupati di Kutai Kartanegara sangat tinggi hampir 86,7 persen dan kemudian diurutan kedua Rendi Solihin 78,1 persen, Seno Aji 77,3 persen, Abdul Rasid 70,2 persen, Alif Turiadi 67,8 persen, Maslianawati Edi Damansyah 66,7 persen, Hasanuddin Mas’ud 5,4 persen, Alif Turiadi 44,2 persen dan Muhammad Syahrun 42,4 persen, Ali Hamdi 30,4 persen, Awang Yacoub Luthman 30,1 persen.
Johanes mengungkapkan, mantan Danrem di Korem 091/Aji Surya Natakesuma memiliki kemampuan Komunikasi sosial dengan berbagai masyarakat dari berbagai kalangan selama Brigjen Dendi Suryadi bertugas di Kalimantan Timur sebagai Danrem serta bertugas sebagai Dandim Kutai Kartanegara membuat masyarakat penerimaan dan kesukaan masyarakat Kutai Kartanegara sangat tinggi pada Dendi Suryadi apalagi Dendi Suryadi dikenal begitu humble, ramah, dan mau berbaur dengan siapa saja, kata 80,9 persen responden yang menjadi objek survei.
“Jadi ada hubungan yang simetris antara tingkat akseptabilitas masyarakat terhadap Dendi Suryadi dengan tingkat Elektabilitas Dendi,” ujarnya.
Menanggapi hasil survei Timur Barat Research Center ( TBRC) Pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jogjakarta , Ludiro Madu Menilai bahwa unggulnya Dendi Suryadi sebagai calon Bupati Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur karena sosoknya yang merupakan putra daerah Kukar.
“Elektabilitas Dendi Suryadi unggul sebagai calon bupati Kutai karena sosoknya yang dikenal masyarakat Kukar karena dekat dengan masyarakat yang mau menjadi bagian dari masyarakat,” kata Ludiro kepada awak media, Rabu (10/3/2024).
Ludiro juga menyebutkan, Dendi Suryadi memiliki peluang besar menjadi bupati Kukar karena Dendi Suryadi lebih banyak didukung masyarakat Kukar.
“Kalau peluang besar untuk terpilih sebagai bupati Kukar karena adanya dukungan masyarakat yang begitu besar ,” ujarnya.
Menurut Ludiro, unggulnya Dendi Suryadi juga bisa terjadi karena adanya efek dari pilpres 2024. Karena kemenangan Prabowo-Gibran tentunya membuat masyarakat melihat kepemimpinan militer.
“Karena kemenangan Prabowo-Gibran tentunya membuat masyarakat melihat kepemimpinan militer ini yang jadi elektabilitas Dendi Suryadi unggul,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, Dendi Suryadi diyakini memiliki kemampuan leadership dalam memimpin Kukar karena pengalaman sebagai Dandim Kukar dan lebih memahami masyarakat Kukar itu juga modal awal Dendi Suryadi bisa menjadi Bupati jika menang di pilkada 2024.
“Dendi Suryadi diyakini memiliki kemampuan dalam memimpin Kukar karena pengalaman sebagai dandim dan lebih memahami masyarakat Kukar itu juga modal awal Dendi Suryadi bisa menjadi Bupati jika menang di pilkada 2024,” bebernya.
Sementara itu, kata dia, jika melihat hasil survei TBRC, hal itu menunjukkan masyarakat lebh nyaman dan percaya Dendi Suryadi akan membawa Kukar menjadi lebih baik lagi untuk perekonomian masyarakat dan keamanan.