Portalborneo.or.id, Samarinda – Pemerintah Pusat sejatinya terus berupaya dalam menjaga gizi masyarakat yang dimulai dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita demi mencegah terjadi stunting.
Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ananda Emira Moeis pun memfasilitasi program pemerintah dengan menyalurkan makanan pendamping bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita di Kota Samarinda.
“Dalam rangka perceptan program pusat, kami disini membantu memfasilitasi dengan keliling ke posyandu-posyandu membagikan makana pendamping yang bagus, memiliki bergizi tinggi dan kaya akan vitamin,” kata Ananda di Posyandu Anggrek Putih Jalan Padat Karya RT 43 Kecamatan Loa Bakung.
Ananda mengatakan, setelah disalurkannya makanan pendamping ini tentu diharapkan dapat lahir dan tumbuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Karena tidak dipungkiri bahwa generasi yang berkualitas itu berasal dari kegigihan prang tua dalam memperhatikan gizi anaknya.
“Saya harap di Samarinda khususunya Kaltim, anak-anak generasi penerus bangsa mempunyai gizi dan fisik yang bagus dan bisa belajar dengan baik penuh semangat untuk bisa berkompetisi di zamannya. Zaman keemasan Indonesia adalah tahun 2036, usia produktifnya lebih banyak nah ini balita harus dipersiapkan,” ungkap wakil rakyat dapil Kota Samarinda itu.
Perempuan kelahiran DKI Jakarta itu menerangkan, memang kegiatan ini terkesan memabagikan makanan. Tetapi perlu dipahami bahwa itu dilakukan untuk jangka panjang.
Ananda menuturkan, pembagian makanan pendamping jenis biskuit ini dilakukan di seluruh Indonesia dan khusus di Kota Samarinda telah berjalan sejak minggu lalu.
“Kami hanya membantu menyalurkan dari pusat. Biasanya memang dari pusat itu menyalurkan dari kabupaten/kota lalu ke Puskesmas. Tetapi ini kita kerjasama, jadi biar program penyaluran makanan pendamping ini lebih cepat,” tegasnya.
Untuk diketahui pula, penyaluran makanan pendamping ini adalah kerjasama dari Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning Proletariyati bersama Kementerian Kesehatan.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)
