Portalborneo.or.id, Samarinda – Persoalan air bersih rupanya masih menjadi masalah klasik warga Samarinda. Permasalahan air bersih ini pun mendapat perhatian dari DPRD Samarinda.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Kamaruddin, menegaskan komitmennya untuk berkoordinasi dengan Perumdam Tirta Kencana dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Kamaruddin menjelaskan bahwa air keruh yang dikeluhkan warga umumnya terjadi setelah bak penampung dibersihkan. Ia pun meminta PDAM untuk lebih transparan dalam menginformasikan kegiatan perawatan dan dampaknya kepada masyarakat.
“PDAM harus transparan dan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak resah dan memahami situasi yang terjadi,” ujar Kamaruddin, Jumat, 1 Maret 2024.
Selain air keruh, mati air juga menjadi keluhan yang sering disampaikan warga. Menanggapi hal ini, Kamaruddin menyatakan bahwa Komisi II DPRD Samarinda akan memanggil pihak PDAM untuk meminta klarifikasi.
“Memang banyak laporan terkait air mati dan keruh. Kami akan panggil PDAM untuk meminta penjelasan. Kami ingin memastikan bahwa PDAM memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.
Kamaruddin pun mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan memahami situasi yang dihadapi.
“Kami mohon kepada masyarakat untuk bersabar dan memahami situasi yang terjadi. PDAM sedang berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” pungkasnya.