Andi Harun Luncurkan Kios Inflasi Digital, Untuk Menekan Harga Kenaikan Barang, Khususnya Bahan Pokok.

Walikota Samarinda Andi Harun Luncurkan Kios Inflasi digital.

PORTALBORNEO.OR.ID, SAMARINDA – Sebagai wujud komitmen Pemerintah kota samarinda dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, Pemkot Samarinda meluncurkan kios inflasi digital, melalui aplikasi Bebaya mart, berbasis android, kios inflasi digital ini untuk menekan lajunya inflasi di samarinda, peresmian tersbut berlangsung di Swiss – Belhotel, Sabtu (04/12/2021) Samarinda.

Peluncuran inovasi ini diresmikan langsung oleh Walikota samarinda Andi Harun didamping Setda Kota Samarinda ,Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Subandi ditandai dengan penekanan tombol aplikasi.

kios inflasi digital, melalui aplikasi Bebaya mart, yang nantinya akan menjual kebutuhan pokok rumah tangga yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU) yang sekarang berganti nama menjadi Perumda Varia Niaga.

Sementara itu, Wali Kota Samarinda memastikan bahwa Pemkot Samarinda bersama tim inflasi daerah akan fokus mengawasi berjalannya program kios inflasi digital tersebut.

“Kita kan ada tim inflasi daerah dan tim inilah yang melaksanakan, memonitor dan mengendalikan. Dengan ini bentuk inflasi kita akan terjaga dengan baik,” ujarnya saat diwawancara usai secara resmi melaunching kios inflasi digital.

Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI), inflasi diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Salah satu penyebab terjadinya inflasi yakni perilaku masyarakat yang seringkali memprediksi atau biasa disebut sebagai inflasi ekspetasi.

Andi Harun mengatakan, dengan adanya aplikasi Bebaya Mart ini, masyarakat dapat dengan mudah mengetahui harga-harga kebutuhan bahan pokok.

“Jadi nanti warga bisa tau harga stok beras berapa, ada stok cabe berapa dan harganya berapa,” jelasnya.

Ditanya mengenai rencana penyebarluasan informasi terkait adanya aplikasi inflasi digital, orang nomor satu Kota Samarinda itu menginstruksikan tim inflasi daerah yang di dalamnya juga berisikan Dinas Perdagangan Kota Samarinda.

“Ya nanti semua anggota tim (inflasi), termasuk Dinas Perdagangan Samarinda akan mensosialisasikan secara masif,” terangnya.

Meski telah resmi dilaunching, wali kota menyebut bahwa aplikasi yang telah disiapkan pemerintah hingga kini masih dalam tahap penyempurnaan agar dapat terintegrasi dengan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Semua akan terintegrasi. Aplikasinya sedang disempurnakan,” tegasnya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)

Loading

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait