Varian Baru Covid-19 ‘Arcturus’ Masuk Indonesia Jelang Idul Fitri, Salah Satu Gejalanya Menyerang mata

covid

Foto: Ilustrasi. Covid-19 varian baru 'Arcturus' sudah masuk Indonesia. (ist)

Portalborneo.or.id, Samarinda – Covid-19 varian baru kembali masuk ke Indonesia jelang lebaran Idul Fitri 1444 H/2023.

Varian baru Covid-19 itu disebut sebagai Omicron Arcturus.

Masyarakat pun diminta untuk tetap waspada terhadap penyebaran varian Covid-19 baru tersebut.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua kasus Arcturus perdana di Indonesia.

Salah satu pasien bahkan dilaporkan sempat mengalami gejala pneumonia dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Subvarian ini disebut-sebut sebagai biang kerok kembali melonjaknya angka kasus Covid-19 di sejumlah negara, seperti India dan Inggris.

Agar lebih waspada, Anda perlu mengenali beberapa gejala Covid-19 subvarian Arcturus.

Apalagi, subvarian satu ini disebut-sebut memiliki gejala baru yang menyerang mata.

Pada dasarnya gejala Covid-19 subvarian Arcturus mirip dengan pendahulunya.

Namun dalam beberapa kasus, tenaga kesehatan justru menemukan beberapa gejala anyar.

Gejala anyar itu berupa mata merah dan gatal pada pasien anak.

“Fenotipe kanak-kanak tampaknya muncul,” ujar dokter anak dan Kepala Komite Akademi Pediatri India Vipin Vashishtha, mengutip Birmingham Live, dilansir dari CNN Indonesia.

Pasien anak yang terinfeksi Omicron Arcturus bisa mengalami konjungtivitis yang membuat mata merah, gatal, dan lengket.

Namun demikian, ahli kesehatan di Madhukar Rainbow Children’s Hospital S.K Nakra mengatakan bahwa terlalu dini untuk menyebutkan bahwa konjungtivitis sebagai gejala umum Arcturus.

Berikut gejala Covid-19 varian Arcturus:

  1. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah peradangan pada selaput mata.

Kondisi ini menyebabkan mata merah, gatal, dan bahkan lengket.

Gejala Covid-19 pada mata ini cukup umum ditemukan pada pasien anak yang terpapar subvarian Arcturus.

  1. Demam

Demam jadi salah satu tanda utama infeksi.

Demam menandakan sistem kekebalan tubuh yang tengah bekerja melawan serangan virus atau bakteri.

  1. Batuk

Pada kasus Covid-19, batuk umumnya bersifat kering tanpa dahak.

Meski demikian, pada sebagian kecil kasus, batuk yang muncul juga bisa disertai sedikit dahak.

  1. Pilek

Anda juga perlu waspada jika mulai mengalami gejala pilek seperti hidung tersumbat dan berair.

Bisa jadi yang Anda alami adalah tanda Covid-19 subvarian Arcturus.

  1. Nyeri sendi

Sama seperti demam, nyeri sendi muncul sebagai respons dari peradangan di dalam tubuh.

  1. Sakit kepala

Sakit kepala menandakan tubuh yang sedang tidak baik-baik saja.

Pada kasus Covid-19, sakit kepala biasanya muncul dalam bentuk sensasi berdenyut.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Dzl)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait