Portalborneo.or.id, Samarinda – Kota Bontang kabarnya tengah terancam krisis air bersih. Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang membenarkan hal tersebut, namun pemerintah juga sedang berusaha menyelesaikannya dengan membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA).
Dalam keterangan Veridiana, ancaman krisis air bersih ini terjadi karena faktor kurangnya hutan sehingga menyebabkan tingginya kebutuhan air bersih.
Meski demikian, pemerintah telah menyiapkan anggaran pembangunan IPA untuk tahun 2023 ini sekitar Rp 120 Miliar khusus untuk IPA Instalasi nya.
Kemudian, karena ini merupakan anggaran tunggal maka target penyelesaiannya ialah 1 tahun.
“Itu anggaran tunggal berarti 1 tahun selesai, kalau dia belum selesai tahun ini nanti tahun depan dianggarkan kembali, tapi kalau untuk instalasi nya itu cukup dilakukan,” kata Veridiana.
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, karena ini bentuknya baru anggaran, tentu tidak langsung turun. Namun pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan monitoring.
“Makanya kenapa kita mengadakan rapat kerja. Itu, salah satu fungsi untuk kita ingin tau, anggaran itu buat apa saja,” jelas Veridiana.
“Ini untuk anggaran provinsi, untuk OPD di PUPR bidang pengairan,” sambunya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Frisca)
