Portal Borneo, Samarinda (21/10/2021) – Banjir yang melanda Kota Samarinda belum menunjukkan tanda menurun. Sejumlah wilayah di Kota Tepian masih terendam air bah.
Berdasarkan data yang diterima media ini, Badan Penanggulangan Bencana Dareah (BPBD) mencatat ada 5 kecamatan yang terdampak banjir. Di antaranya adalah Bengkuring, Sempaja Timur. Kemudian di Kelurahan Gunung Lingai, Perumahan Griya Mukti, Jalan Pemuda, dan Jalan S Parman.
Dari data itu pula, BPBB Samarinda melaporkan bahwa genangan air di Samarinda Ilir telah menurun. Namun, banjir masih menggenang di Kelurahan Sidodai, Samarinda Ulu hingga hari ini.
“Di daerah Bengkuring ada sekitar 120 orang mengungsi di Masjid Al-Muhajirin. Ada juga di musala dan rumah susun,” kata Pelaksana tugas (Plt) BPBD Samarinda, Hambali, kepada wartawan.
Hambali menerangkan, banjir yang mengairi permukiman warga merupakan dampak dari curah hujan dengan intensitas tinggi, yang terjadi pada Senin (18/10) malam. Air tersebut merupakan kiriman dari daerah di dataran tinggi. Lalu, sampai di kawasan rendah yang ada di Samarinda.
Oleh karena itu, sebut Hambali, selaku perwakilan Pemkot Samarinda, BPBD menghimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor agar selalu waspada.
“Selalu memperhatikan situasi air maupun pergerakan tanah ketika hujan mengguyur,” ucap Hambali.
BPBD Samarinda telah membangun posko-posko untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Setiap posko tersebut, diisi relawan dari berbagai unsur, yang dibantu TNI.
“Tim relawan dan TNI bakal mengevakuasi masyarakat yang kesulitan menuju posko terdekat. Mereka sangat tanggap dan cekatan membantu warga sekitar,” tutup Hambali. (NFL/MA)
