Portalborneo.or.id, Samarinda – Hasil Babak Kualifikasi (BK) PON yang jauh dari harapan, tak lantas menyurutkan semangat Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Kaltim. Setelah melakukan evaluasi hasil tersebut, Ketua Perbasasi Kaltim, Nidya Listiyono langsung mencanangkan program Revitalisasi Perbasasi Kaltim menuju PON 2028. Dengan tema “Junjung Tinggi Sportivitas Olahraga.
Mengawali langkah itu, digelar kegiatan pelatihan pelatih dan umpire yang digagas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, yang berlangsung di Balikpapan 3 November lalu. Di mana ini menjadi momentum tekad dan semangat insan bisbol dan sofbol Benua Etam untuk tak berlarut-larut dalam kesedihan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, mewakili Kadispora Kaltim, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Masturi Akbar Tapipullah dan Ketua Umum KONI Kaltim H Rusdiansyah Aras.
Sebagai salah satu pelaku sejarah sofbol di masa lalu, Rusdiansyah memberikan support penuh atas tekad yang diusung Perbasasi Kaltim tersebut. KONI menurutnya akan mendukung agar cabor bisbol dan sofbol bisa dimainkan kembali dalam Porprov VIII/2026 di Kabupaten Paser, setelah pada edisi sebelumnya di Berau absen. Rusdi pun ingin melihat kembali cabor inj berada di trek yang tepat untuk jalur prestasi PON 2028 seperti dahulu.
Membuka pelatihan pelatih dan umpire tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Administrasi Pemprov Kaltim, HM Syirajuddin, berpesan agar sofbol dan bisbol bisa memaksimalkan iptek dan wawasan internasional, agar bisa kembali berprestasi.
“Sudah saatnya cabor memanfaatkan iptek untuk meningkatkan prestasinya,” ujar Syirajuddin.
Di kesempatan itu, Nidya berjanji akan melanjutkan rangkaian program revitalisasi. “Kami akan mulai melakukan peremajaan peralatan, perbaikan lapangan bisbol di Palaran dan menggelar rangkaian kejuaraan dan pelatihan, agar siap kembali ke jalur prestasi,” tutup Nidya.
(dee/AdvDisporaKaltim)
