Portalborneo.or.id, Samarinda – Dalam debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur yang berlangsung di Plenary Sempaja, Hadi Mulyadi, calon Wakil Gubernur dari pasangan nomor urut 01 (Isran Noor dan Hadi Mulyadi), mengkritik program umroh dan haji gratis yang diusung oleh pasangan calon nomor urut 02 (Rudy Mas’ud dan Seno Aji).
Hadi menekankan pentingnya kejelasan dan realisme dalam merancang program kerja.
Ia mengakui bahwa Rudy dan Isran memiliki kemampuan pribadi untuk memberangkatkan umroh gratis, Rabu (23/10/2024).
Namun, Hadi menegaskan bahwa penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program tersebut harus memiliki dasar yang jelas dan terencana.
“Belum ada nomenklatur resmi untuk memberangkatkan haji dan umroh gratis bagi masyarakat Kaltim jika menggunakan APBD. Realistis ajalah,” tegas Hadi didampingi Isran Noor.
Ia juga mengingatkan agar pengelolaan anggaran daerah dilakukan dengan bijaksana dan transparan, sehingga tidak ada pemborosan.
Dalam konteks ini, Hadi menyerukan agar setiap program yang diusulkan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan nyata.
Debat ini menjadi kesempatan penting bagi para calon untuk mempresentasikan visi dan misi mereka, serta menjawab kekhawatiran masyarakat tentang penggunaan anggaran daerah.
Dengan pendekatan yang realistis, Hadi berharap pemilih dapat membuat keputusan yang tepat dalam pemilihan mendatang. (*)
