Portalborbeo.or.id, Kutai Kartanegara – Muhammad Junaidi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Atau BEM Unikarta periode 2022/2023/ Mahasiswa Fakultas Agama Islam Unikarta) mendukung pembangunan IKN di Kaltim merupakan upaya dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Mencermati penetapan wilayah Kaltim Sebagai IKN yang baru menggantikan DKI Jakarta, sebagaimana tertuang dan diatur dlm UU No. 3/ Th 2022 tentang IKN, “BEM Unikarta melihat ini merupakan langkah yang baru bagi masyarakat Kaltim, terlepas ada yg setuju dan tidak setuju, itu soal lain, artinya tidak terbayangkan sebelumnya, bahwa sebagian wikayah PPU dan Kukar bakal menjadi kawasan IKN Nusantara menggantikan Jakarta” Ujar Presiden BEM Unikarta Muhammad.
Junaidi Bisa dikatakan, sesuatu yg iconik sekali, dari kawasan hutan menjadi kawasan ibu kota negara, tentu suasana smart city kawasan IKN harus tetap dipertahankan, sebagai ciri khas Kalimantan. “Sesungguhnya, rakyat Kaltim sangat menunggu momentum ini, artinya pemindahan IKN merupakan sesuatu yg dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat Kaltim”Ucap Muhammad Junaidi.
Karena pembangunan IKN di PPU dan Kukar dgn segala infrastrukturnyatsb, tentu akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan kawasan di Kaltim, seperti Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, akan menjadi kawasan yg maju pesat.Sehubungan dengan adanya acara seremonial Presiden Jokowi dan Gubernur Se Indonesia pada waktu lalu, dimana berkumpul di pusat IKN Sepaku, dgn membawa kendi berisi air dan tanah yg berasal dari wilayah masing-masing Propinsi di Indonesia, untuk di satukan di IKN Nusantara.”kami menilai bahwa ini menunjukkan upaya bentuk penguatan simbolisme persatuan dan nasionalisme yg baik dan patut dijaga, karena kondisi bangsa Indonesia berasal dari berbagai suku, bahasa, budaya yg berbeda2 tapi bisa dipersatukan dlm bingkai Bhinekatunggal ika dan NKRI”
Demikan juga kondisi demografi penduduk wilayah Kaltim yg multi etnis, beanekaragam ragam budaya, bahasa dan adat masing2 warga yg berdiam dan bekerja, namun sejauh ini tetap bisa terjaga kerukunanannya krn semangat bhinekatunggal ika tersebut. Presiden BEM menilai bahwa apa yang dilakukan Presiden Jokowi dengan menyatukan seluruh air dan tanah dari seluruh propinsi di Indonesia, sebagai bentuk dukungan akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya dalam upaya mewujudkan pembangunan IKN di Kaltim.
BEM Unikarta pada prinsipnya menerima kepindahan IKN di wilayah Kaltim, utamanya demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat pedalaman yang selama ini tersisihkan dari sentuhan pembangunan. “Namun ada catatan yangg harus diperhatikan oleh Badan Otorita IKN dan Pemda setempat, terkait dengan program IKN yakni prioritas pembangunan bidang Pendidikan, Peningkatan SDM lokal dan penguatan Ekonomi” Terangnya
Ketua BEM Unikarta Muhammad Junaidi menambahkan, Lajunya pembangunan IKN di Kukar, hendaknya diimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yg lebih baik di Kukar, “diharapkan ada dukungan bagi kampus Unikarta, dan kampus lain di Kaltim agar semakin berkembang pesat seperti halnya kampus di Jawa, yg diharapkan melahirkan mencetak intelektual yg siap pakai”
Perlunya peningkatan SDM setempat lokal agar tdk menjadi penonton di saat pembangunan IKN sudah selesai, hal ini perlu ada lembaga pelatihan2, yg melibatkan menyertakan masyarakat lokal.Perlunya penguatan dibidang Ekonomi, khususnya ekonomi berbasis kerakyatan, hal ini bisa dalam bentuk peran UMKM, agar sektor roda ekonomi masyarakat bisa bergerak dan berputar seiring pembangunan IKN.