Portalborneo.or.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun pemilik trobosan e-parkir, hampir memasuki garis finis dalam persiapannya di seluruh titik Kota Tepian untuk penerapan e-parkir dengan sistem non tunai. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengenai hal ini menjalin pihak ke 3 yaitu Varia Niaga, guna mensukseskan program e-parking.
Disampaikan Direktur Utama (Dirut) Syamsudin Hamade, pihaknya telah memasuki tahapan pengelolaan e-parking di semua titik badan jalan Kota Samarinda.
“Kita merencanakan di bulan ini ada soft loncing. Cuman persiapan dan lainnya harus kita matangkan. Ketika sudah mulai bergerak tentunya tidak boleh ada celah, karena kalo ada celah nanti akan kembali lagi seperti dulu,” ucap Syamsudin Hamade, kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).
Oleh sebab itu Varia Niaga mempersiapkan program ini dengan matang, dan akan menggelar soft loncing sembari melihat trend 20 titik e-parking yang telah beroprasi.
“Apabila setelah itu oke. Kita akan masif direncana 240 titik e-parking,” tegasnya.
Kemudian Syamsudin Hamade menyampaikan, mesin pendukung untuk e-parking sendiri sebanyak 240, sesuai banyaknya titik di kota ini. Oleh sebab itu dirinya bersama Varia Niaga berfokus dalam ke efektivitas e-parking di lapangan.
“Ini lah yang akan dicobak. Soft loncing nanti akan mencobak trendnya selama setengah bulan. Serta hal ini dalam ranga membuat pola,” ujarnya.
Seperti juru parkir (Jukir) masih menjadi pembahasan, yaitu berapa kisaran luas yang harus ditangani oleh satu jukir nanti.
“Nah ini yang kita atur pelan-pelan. Supaya mereka bisa efektiv dan efesien, jadi kita ingin penataan parkir itu lebih baik, profesional, non tunai. Yang paling penting kesejahteraan jukir menjadi lebi baik,” harapnya.
Syamsudin Hamade menuturkan, sistem gajih para jukir ada beberapa kategori, seperti gajih pokok dan kinerja jukir sesuai progresifnya.
“Artinya mereka dipacu untuk produktif, bagaimana mereka (jukir) bisa memungut parkir dengan baik. Intinya sih keberkahan,” ungkapnya.
Ia pun berharap, dengan adanya e-parking masyarakat menjadi nyaman, dalam membayar parkir dengan harga yang sudah ditetapkan.
“Uangnya pun betul-betul masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota ini,” tuturnya.
Varia Niaga berencana menggelar soft loncing pada bulan ini dan akan di susul untuk grand opening di bulan yang akan mendatang.
“Kita berencana tanggal 15 juni, tetapi persiapan ada kurang matang kita undur saja. Karena para jukir hari ini ada yang masih mengurus kontrak dulu, dan jukir juga kita berikan pengetahuan pemakean alat, lalu tentang etitud di lapangan. Itu menurut kita yang belum clear,” imbuhnya.
“Jadi mending kita tunda dari pada tidak efektiv,” imbuhnya lagi.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)