Portalborneo.or.id, Samarinda – Dunia perfilman di Negara NKRI ini memiliki potensi yang mumpuni untuk berkecimpung dalam ekonomi kreatif (Ekraf), karena di Indonesia sangat kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) dan tidak kalah juga dengan Sumber Daya Manusianya (SDM) yang layak untuk dibina secara sungguh-sungguh.
Dalam menghadapi kesiapan Ekraf di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Wakil Gubernur (Wagub) Hadi Mulya menyelenggarakan dialog kebudayaan sekaligus nonton bareng (nobar) karya industri film Indonesia berjudul Naga Naga Naga yang disutradarai oleh aktor tersohor Deddy Mizwar, bertempatan di Bioskop Big Mall XXI, Jalan Untung Suropati.
Hadi Mulyadi mengatakan, tidak pernah alpa untuk menonton karya industri film indonesia yang dibuat oleh anak bangsa ini. Dirinya sangat atusias usai nobar bersama masyakat Kaltim.
“Tapi yang paling penting dari film Naga satu, dua dan tiga. Pertama nasionalime yang luar biasa, kedua beliau mengajarkan kita untuk mencintai sesama, ketiga hubungan keluarga yang sangat rumit tapi bisa diselesaikan secara arif. Ini film berbobot yang luar biasa, setiap film indonesia berbobot saya pasti nonton sekeluarga,” ucap Hadi Mulyadi, usai nobar film Naga Naga Naga, Kamis (23/6/2022) malam.
Oleh sebab itu dirinya mengajak untuk selalu mengapresiasi karya film Indonesia. Dan film Indonesia sendiri tidak kalah, dengan film yang lain serta meiliki konten luar biasa.
“Ini baru bercerita tentang dua kota besar, Medan dan Jakarta. Kita belum bercerita Kaltim, jadi kita berharap Naga yang ke empat itu filmnya di Kaltim,” kelakarnya.
Hadi sapaan karibnya menjelaskan, Kaltim sangat memiliki potensi besar untuk bersaing di ranah ekraf, dari kekayaan budaya yang ada menjadi penyongsong utama dalam meciptakan kreatifitas.
“Saya sudah koordinasi dengan Kominfo, Disdikbud, dan Dinas Pariwisata. Untuk mengadakan festifal film pendek kalangan SMA atau Mahasiswa. Dari situ kita akan melihat betapa Kaltim memiliki kreatifiatas dalam bentuk perfilman,” uajrnya.
Dirinya pun membeberkan, akan mengadakan festifal dalam rangka hari ulang tahun Pemprov mendatang dan telah berjalan proses kesiapannya.
“Konten lokal dan nasionalisme harga mati. NKRI harga mati,” tegasnya.
Dikonfirmasi secara bersamaan, sutradara film Naga Naga Naga Deddy Mizwar, mengapresiasi atas antusias warga Kaltim yang nobar bersama. Dan ini bentuk nyata atas dukungan film Indonesia.
“Artinya mereka (warga Kaltim) bisa mengapresiasi kemudian juga bisa terinspirasi dan terhibur, yang penting itu. Mau datang malam jumat untuk nobar, kita harus menjadi tuan rumah, tuan rumah di negri sendiri indonesia. Jadi haru ada memang dukungan dari masyarakat,” ucap Deddy Mizwar, kepada awak media usai nobar.
Deddy Mizwar berharap, dengan teknologi yang semakin baik, semestinya perfilman Indonesia harus semakin maju pula.
“Dibandingkan dulu di jaman saya masih muda harusnya semakin maju. Apa lagi yang ada namanya konten, artinya materi kita untuk membuat filem sangat beragam di indonesia ini. Setiap daerah punya sesuatu yang khas, ini tidak di miliki oleh berbagai negara,” tutupnya.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)