Portalborneo.or.id, Samarinda – Tiga toko ludes dimakan si jago merah. Pristiwa terjadi di Jalan A Wahab Syahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Hulu, pukul 04.50 Wita, Minggu (17/3/2022) dini hari.
Nahas kebakaran memakan korban jiwa, sebanyak 7 orang yang masih satu keluarga. Konfirmasi langsung di lokasi evakuasi melalui pihak pemadam kebakaran (damkar), terdapat 8 korban yang terjebak dalam bangun.
Humas Damkar Samarinda, Herry Suhendra menyampaikan, korban yang telah dievakuasi 1 masih bernafas dan 7 korban meninggal di tempat.
“Korban di temukan 1 orang di lantai dasar, dan 7 orang lainnya berada di lantai 2 bangunan,” ujar Herry, kepada awak media di lokasi kebakaran.
“Korban semua dilarikan ke rumah sakit Umum AW Syahranie Samarinda,” lanjutnya.
Selama proses pengevakuasian berjalan, Herry menyampaikan pihaknya dan tim, mengalami kesulitan lantaran kondisi bangunan yang terbakar, dalam keadaan terkunci dan akses untuk masuk ke bangunan hanya di sisi depan. Sehingga pihak pemadam melakukan evakuasi melalui pintu yang berada di lantai dua.
“Kesulitannya ruko dalam kondisi terkunci jadi evakuasi pelan-pelan melalui lantai dua,” tuturnya.
Diketahui bangunan merupakan toko sembako milik daeng Anto, sapaan karibnya oleh warga. Damkar pun, berusahaan mencari jalan alternatif selama evakuasi korban dari bangunan lantai 2 yang ada pintu dan jendelanya.
“Satu bangunan dua pintu, tapi itu data sementara, kami masih menunggu data rill, bangunan merupakan toko sembako, dan yang pintu satunya belum tau jual apa,” bebernya.
Pristiwa kebakaran ini, diketahui terjadi akibat rumah Anto di tabrak oleh sebuah mobil milik perusahaan tambang. Sebelum kejadian diketahui mobil tersebut datang dari arah Perumahan Villa Tamara dan menabrak toko kelontong yang terdapat bensin eceran.
“Info dari saksi mobil melaju dari vila Tamara, infonya oleng danmenabrak toko sembako yang menjual bensin eceran jadi menibulkan percikan yang menyebabkan kebakaran,” ungkapnya.
Damkar Samarinda menurunkan 6 unit mobil pemadam dari 12 Posko di Samarinda dan puluhan relawan, Selama proses pemadaman api.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)