PORTALBORNEO.OR.ID, Samarinda – Masyarakat yang bermukim di Desa Berambai, Sempaja Utara, Samarinda Utara antusias dengan kehadiran Anggota DPRD Samarinda, Afif Rayhan Harun, Sabtu (23/10/2021) sore.
Ya, legislator fraksi Partai Gerindra itu melaksanakan reses pertamanya di Berambai, dengan didampingi Camat Samarinda Utara, Syamsu Alam dan Ketua RT 29 Berambai, Hariyanto.
Kedatangan Afif tak disia-siakan masyarakat. Satu per satu warga menyampaikan unek-unek kepada putra Wali Kota Samarinda, Andi Harun itu.
Menurut warga, sebagian guru honorer di desa mereka belum terakomodir dengan baik. Bahkan ada yang sembilan tahun belum mendapatkan insentif.
Merespons hal tersebut, Afif mengaku akan segera menindaklanjuti persoalan di dunia pendidikan ini. “Saya sedikit tersayat ketika mendengar hampir 9 tahun tidak mendapatkan insentif,” kata Afif.
“Katanya (warga) sudah masukkan surat, tapi hingga kini belum dijalankan. Saya harus wujudkan itu agar para guru bisa semangat tinggi dalam mengajar,” Afif menambahkan.
Ihwal pendidikan jadi fokus Afif dalam reses itu. Ia berpendapat, guru merupakan sosok yang jasa tidak bisa dilupakan. “Karna ada sebuah pepatah mengatakan bahwa guru adalah pahlawan tanpa jasa,” ucapnya.
Warga Berambai sekaligus guru, Dian Rahayu bercerita tentang kondisi di sana. Terdapat di 4 guru di bidang pendidikan agama dan 1 di jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), yang belum menerima insentif sejak sembilan tahun terakhir.
Sejumlah usaha pun sudah dilakukan agar mereka bisa meraih dana itu. Namun, tidak membuahkan hasil.
“Kami hanya 4 orang dan 1 guru TK, sudah terdaftar di Kementerian Agama. Kami juga sudah bernaung di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI). Guru-guru kami sudah 9 tahun mengabdi di TK TPA Amanah di Desa Berambai ini,” tandasnya.