Walikota Samarinda Andi Harun Resmi Dilantik Menjadi Ketua Umum ASPEKSINDO, Kelautan Indonesia Memiliki Potensi

Andi Harun Sambutan Saat  Dilantik di Jakarta.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun resmi dilantik sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) di Jakarta pada, Kamis (24/2/2022).

Sebagai Ketua Umum ASPEKSINDO, Andi Harun memberi sambutan beberapa hal terkait potensi kelautan di Indonesia.

Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state)1 terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis. Jumlah pulau di Indonesia yang resmi tercatat mencapai 16.056 pulau.

Garis pantai Indonesia sepanjang 99.093 km². Luas daratannya mencapai sekitar 2,012 juta km² dan laut sekitar 5,8 juta km² (75,7%). Sementara itu, 2,7 juta kilometer persegi diantaranya termasuk dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).

Sektor kelautan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, baik dari segi kekayaan alam maupun jasa lingkungan yang mampu dimanfaatkan untuk menyongsong pembangunan ekonomi pada tingkat lokal, regional dan nasional.

“Laut Indonesia yang luasnya 2,5 kali lipat dari wilayah daratan pastinya memiliki potensi yang sangat besar,” ujar Andi Harun disaat sambutannya.

Andi Harun meneruskan, potensi sumber pangan laut tidak hanya secara ekonomis, tetapi juga strategis dalam penyediaan bahan pangan dan protein dari lautan.

Oleh sebab itu ia mendorong agar masyarakat dapat melirik peluang usaha kelautan lebih besar dan terbuka.

“Dari sisi sumber daya perikanan laut, menurut catatan para ahli, potensi sumber daya perikanan laut diperkirakan sebesar 6,2 juta ton pertahun namun hingga kini baru dimanfaatkan 62 persen,” terangnya.

Wali Kota yang akrab disapa AH itu menambahkan, degan hadirnya ASPEKSINDO diharapkan dapat mendorong kemajuan Indonesia dari pinggiran. Hal ini tak luput dari besarnya organisasi ASPEKSINDO yang ia nahkodai.

ASPEKSINDO sendiri terdiri dari 333 Daerah kepulauan dan pesisir. Tentu ini diyakini AH akan sangat menentukan arah pembangunan di masing-masing daerah.

Sedikitnya terdapat 11 sektor ekonomi kelautan yang dapat dikembangkan, antara lain : 1. perikanan tangkap, 2. Perikanan budidaya, 3. Industri pengolahan hasil perikanan, 4. Industri bioteknologi kelautan, 5. Pertambangan dan energi, 6. Pariwisata bahari, 7. Kehutanan, 8. Perhubungan laut, 9. Pulau kecil, 10. Industri jasa maritim dan 11. Sumber daya alam non-konvensional.

“Sumber daya alam yang sangat kaya mestinya bisa memberikan kesejahteraan lebih berlipat lipat. Kuncinya butuh perspektif membangun Indonesia dari pinggiran,” tuturnya.

“Untuk memantik hadirnya program strategis ASPEKSINDO periode 2022- 2025. Kita akan terus membumikan gerakan ASPEKSINDO sehingga kesejahteraan daerah kepulauan betul-betul terwujud secara merata di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)

Loading

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait