Portalborneo, Samarinda – Status covid-19 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur saat ini sudah tak ada lagi zona merah yang terdata.
Dari 10 kecamatan yang ada, angka kasus penyebaran covid-19 sebagain besar masuk dalam zona hijau dan kuning dalam waktu beberapa terakhir.
Gencaran vaksinasi hingga upaya protokol kesehatan, termasuk penerapan tes PCR (polymerase chain reaction), diyakini jadi alasan mulai redanya penyebaran COVID-19 di Samarinda.
Upaya yang telah membuahkan hasil dengan tak adanya zona merah covid-19 di Samarinda itu, justru dapatkan respon berbalik dari Front Aksi Mahasiswa (FAM) Kaltim.
Pasalnya, FAM Kaltim justru menggelar aksi dan mempertanyakan perihal penanganan COVID-19 di Samarinda kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda itu.
Perihal hal tersebut, telah dijawab oleh Dinkes Samarinda.
Kepala Dinkes Samarinda Ismed Kusasih bersama Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Diskes Samarinda Osa Rafshodia menanggapi pernyataan FAM.
Ismed menjelaskan bahwa seluruh kebijakan terkait covid-19 berada di dilaksanakan Satgas covid-19.
Dalam Satgas covid-19, juga terlibat unsur TNI-Polri maupun kejaksaan.
“Labkesda dua tahun juga telah diaudit oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dengan didampingi Kejari (Kejaksaan Negeri),” kata Ismed.
Adanya berbagai unsur dari pemerintah itu, Ismid menilai menjadi jawaban bahwa dalam pelaksaan pencegahan covid-19 di Samarinda, sudah melalui skrining lintas lembaga.
Diketahui, FAM Kaltim melakukan aksi demonstrasi pada Selasa, 4 Januari 2021. Titik aksi berada di Kantor Dinkes Samarinda, Jalan Milono.
Pihak dari FAM Kaltim, Nazaruddin meyakinkan kalau pergerakannya ini bebas dari kepentingan oknum tertentu. Hal ini disampaikannya saat diwawancarai salah satu wartawan di Samarinda.
Jawaban Nazar itu sekaligus merespons tangkapan layar percakapan di aplikasi pesan instan WhatsApp yang didapat media ini.
Dalam potongan gambar tersebut, tertulis Nazar Pendemo. Terlihat ada chat dan redaksi yang bertuliskan 5 ribu. Angka itu diduga jadi kompensasi saat pihak FAM Kaltim membatalkan aksi unjuk rasa di Kutai Kartanegara (Kukar).
Sampai berita ini ditayangkan, tim redaksi masih mengkonfirmasi perihal adanya chat itu kepada pihak FAM Kaltim dan pihak Nazar.
(Tim Redaksi Portalborneo)