Andi Harun Akan Resmikan Taman Bebaya Pada APEKSI 2021

Walikota Samarinda Andi Harun Menijau, Taman buah Yang Nantinya, akan diberi Nama Taman Bebaya Pada Saat Pelakasanan APEKSI 2021 Pada Tanggal 3-6 Nopember

SAMARINDA, PORTALBORNEO.OR.ID – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, telah menetapkan nama taman yang dikenal masyarakat Taman Buah di samping Jembatan Mahakam Jalan Slamet Riyadi. Andi mengusung nama taman tersebut ialah Taman Bebaya. Bocoran nama ini diungkapkan kepada awak media pada Senin (01/11) pada saat peninjauan taman tersebut.

Andi menjelaskan, Kota Samarinda tidak bisa dilepaskan dari proses pembentukan Kerajaan Kutai Martadipura. Sehingga, ia pasti selalu menghubungkan sejarah Kota Samarinda dengan kerajaan tersebut. Hal itu yang menjadi alasan ‘Bebaya’ menjadi nama taman tersebut.

“Bebaya itu bahasa kutai, bebaya artinya ‘bergotong royong’. Saya ingin memberi pesan kalau kota ini mau maju tertata rapi, mau produktif secara ekonomi, dan berdaya saing maka kata kunci nya gotong royong. Kata kuncinya bebaya, bersama – sama kita membangun kota itu,” jelas Andi.

Andi menyatakan peluncuran nama Bebaya ini akan dilaksanakan sekaligus acara Asosiasi Pemerintah Kota Samarinda yang akan dilaksanaan pada 3 – 6 November 2021. Salah satu acara tersebut akan diisi dengan gowes sepeda bersama dengan titik selesainya di Taman Bebaya tersebut. Di Taman Bebaya ini, 10 wali kota yang akan hadir dalam APEKSI akan melakukan penanaman pohon pula.

Disinggung mengenai taman yang dibuka untuk umum, Andi menjawab parking gate atau portal parkir telah dipasang, pagar penutup juga akan dibuka dalam 2 hari ke depan, serta pihaknya akan berencana membuat ruang untuk PKL berjualan.

“Kita akan mulai buka, sekaligus penataan. Ini kan sudah ada parking gatenya, jadi nggak boleh ada parkir di luar. Kita akan bikin juga untuk PKL tapi tahun depan. Tapi PKL-nya, kita bikin juga lapaknya. Nggak boleh bawa rombong. Jumlahnya pasti dibatasi, kalau tidak dibatasi pasar namanya. Sejak dibuka, boleh dibuka,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda Nurrahmani, ada beberapa fasilitas yang akan mereka tambahi.

“Masih ada papan – papan informasi yang kita taruh. Supaya orang tidak tanya – tanya bangunan apa sih ini,ada informasi jam operasional. Saat ini masih di percetakan,” terang Nurrahmani.

Ia mengakui, jam operasional taman masih di siang hari saja. Taman masih belum memungkinkan untuk dibuka di malam hari, karena belum memadainya lampu di seluruh taman. Hingga saat ini, penerangan masih bergantung pada lampu penerangan jalan saja.

Selain itu, pihak DLH akan menambah tempat sampah di tiap pos buah dan 25 bangku taman. Diakui Nurrahmani, air masih belum bisa mengalir meskipun telah dipasangi PDAM. “Pada awalnya masih ada trouble – trouble lah, kan kondisinya memang suatu kenyataan. Tapi itu jadi bahan kami untuk intropeksi, ada diskusi kecil untuk strategi ke depannya,” tandasnya.

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait