Jakarta – Paus Fransiskus tiba di Jakarta pada Selasa (3/9/2024). Suasana pagi yang hangat dan cerah sudah terasa sejak kedatangannya. Bukan hanya disambut para pejabat tinggi di Indonesia saja, dia juga disambut oleh ribuan umat katolik!
Kedatangan Pemimpin Gereja Katolik sedunia dan Kepala Negara Takhta Suci Vatikan ini pun menjadi perhatian, terutama terkait dengan kendaraan apa yang nantinya akan digunakan Paus Fransiskus selama berada di Tanah Air.
Bukan mobil mewah atau kendaraan mewah Eropa seperti yang biasa digunakan oleh para pemimpin dunia lainnya, melainkan sebuah kendaraan taktis buatan dalam negeri, Maung, hasil karya PT Pindad.
Mobil Maung ini bukanlah kendaraan biasa. Ini adalah kendaraan yang biasanya digunakan untuk operasi taktis dan medan berat. Namun, untuk kunjungan Paus Fransiskus, kendaraan ini rupanya sudah dimodifikasi khusus dengan atap terbuka, memungkinkan untuk menyapa umat dengan lebih dekat.
Desain yang terkesan tangguh dan serbaguna membuat Maung menjadi pilihan ideal untuk situasi ini. Pasalnya selama berada di Jakarta, Paus Fransiskus tak hanya akan mengunjungi tempat-tempat penting, diantaranya seperti Istana Merdeka dan Katedral, tetapi juga akan bertemu dengan ribuan umat Katolik yang berkumpul di Gelora Bung Karno.
Di situlah, di tengah kerumunan besar dan harapan penuh dari umat, Paus Fransiskus akan melintasi mereka dalam Mobil Maung. Kendaraan ini memungkinkan Paus untuk menyampaikan salam dan memberkati umat secara langsung, menciptakan momen yang penuh keakraban dan spiritualitas.
Persiapan kendaraan ini telah diawasi dengan sangat cermat. Bahkan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, memberikan arahan secara langsung untuk memastikan bahwa kendaraan ini tidak hanya nyaman tetapi juga aman bagi Paus selama kunjungannya.
Dengan pengawasan ketat dari Komisaris PT Pindad, Letjen TNI Purn. Putranto, dan juga kolaborasi kuat dengan tim dari Takhta Suci Vatikan, kendaraan ini dipersiapkan secara matang sejak Mei 2024.
Kendaraan Maung yang dipilih adalah varian Tangguh, dengan lima pintu dan kapasitas untuk empat orang, sangat sesuai untuk prosesi seremonial ini. Paus Fransiskus akan menaiki kendaraan ini dengan rasa hangat, menyapa umat yang telah menantikan kehadirannya dengan antusias.
Pada akhirnya, kendaraan taktis ini bukan hanya menjadi alat transportasi bagi Paus Fransiskus, tetapi juga simbol kerjasama dan persahabatan antara Indonesia dan Vatikan.
“Kami harap persiapan ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal bagi Paus Fransiskus selama kunjungannya di Indonesia,” kata Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha di Jakarta.
