Andi Harun Sejalan dengan Isran Noor Menolak Politik Uang di Pilkada

Caption: Suasana Calon Walikota Samarinda Andi Harun saat sosialisasi sekaligus kampanye di Gunung Kelua, RT 15

Caption: Suasana Calon Walikota Samarinda Andi Harun saat sosialisasi sekaligus kampanye di Gunung Kelua, RT 15

Portalborneo.or.id, Samarinda – Dalam rangkaian kampanyenya menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 29 November 2024, Andi Harun, Wali Kota Samarinda yang tengah cuti, menegaskan komitmennya untuk memerangi praktik politik uang.

Ia menyatakan bahwa politik uang, yang kerap muncul menjelang pemilihan, harus dihadapi dengan kecerdasan dan kesadaran masyarakat.

Dalam salah satu pidatonya di depan warga, Andi mengungkapkan bahwa ada beberapa calon pemimpin yang mencoba mempengaruhi masyarakat dengan cara yang tidak sehat.

AH sapaan karibnya mencontohkan, ada calon yang mendata RT di beberapa wilayah dan menjanjikan sejumlah uang kepada warga melalui tim sukses mereka, yang diberikan beberapa hari sebelum pemungutan suara.

“Mereka berusaha merayu warga dengan uang. Ini merendahkan kecerdasan rakyat, seolah-olah hati nurani mereka bisa dibeli dengan amplop. Kita harus tegas menolak,” ujar Andi.

Ia juga menyebut bahwa nilai suara masyarakat jauh lebih berharga daripada sekadar rupiah yang ditawarkan.

Menurut Andi, memilih pemimpin tidak bisa hanya didasarkan pada iming-iming uang, melainkan pada kualitas dan integritas calon yang akan memimpin kota.

“Amplop tidak akan bisa membeli masa depan kita. Pilihan yang terbaik adalah pilihan dari hati nurani yang bersih, bukan yang terpengaruh oleh uang,” tegasnya.

Sikap Andi ini sejalan dengan langkah Calon Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, yang telah membentuk Tim Khusus Anti Money Politics untuk memastikan pemilihan berlangsung bersih.

AH berharap, masyarakat Samarinda semakin cerdas dalam menentukan pilihan dan menolak segala bentuk kecurangan yang dapat merusak demokrasi.

Sebagai calon petahana, Andi Harun mengambil cuti dari jabatannya sebagai Wali Kota Samarinda untuk mengikuti Pilkada, di mana ia kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota.

Kampanye yang ia jalani kini menekankan pada pentingnya menjaga integritas pemilu serta memilih pemimpin berdasarkan visi dan program kerja yang jelas, bukan karena iming-iming politik uang.

Tim Redaksi Portalborneo.or.id/FRC

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait