PORTALBORNEO.OR.ID – Sebanyak 1000 dosis vaksin jenis Shinopam diberikan kepada nasabah,tenaga pemasar,karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat Kota Samarinda. Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan PT Asuransi Jiwa Sequis Life, kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Samarinda.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut digelar di Buddhist Center Maha Vihara Sejahtera Maitreya di Jalan DI Pandjaitan, Kelurahan Gunung Lingai, pada Minggu, 31 Oktober 2021.
BP Royal Diamond Agency Sequis Samarinda, Fendy Susanto menjelaskan, Kota Samarinda merupakan kota kelima setelah vaksinasi sebelumnya turut dilaksanakan di Kota Jakarta, Medan, Semarang, dan Makasar oleh PT Sequis Life.
“Kami melakukan vaksinasi ini untuk mendukung pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi gotong royong,” terang Fendy kepada awak media.
Ia melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan pihaknya dengan bekerjasama bersama pengurus Buddhist Center dan tenaga kesehatan (nakes) dari Rumah Sakit (RS) Samarinda Medika Citra (SMC).
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi merupakan rangkaian implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT Sequis Life.
“Kami berkomitmen membantu pemerintah. Secara umum, supaya semuanya bisa divaksin dan bisa tercipta herd immunity,” lanjutnya.
Fendy melanjutkan, peserta yang telah mendapatkan dosis pertama hari ini akan otomatis mendapatkan dosis kedua nantinya.
“Vaksinasi dosis kedua dilaksanakan bulan depan (November 2021), di tempat yang sama juga, Buddhist Center ini,” tuturnya.
Fendy menyebut, dalam kegiatan vaksinasi ini sendiri masyarakat memiliki antusias cukup besar. Dengan demikian, ia mengharapkan agar kegiatan vaksinasi dapat meningkatkan ekonomi di masa pandemi Covid-19, serta kehidupan sosial kembali berjalan normal.
“Antusias peserta sangat besar sekali. Belakangan Covid-19 sudah nyata dipercaya ada, jadi antusias peserta untuk di vaksin besar sekali,” kata Fendy.
Sementara itu, untuk kegiatan vaksinasi selanjutnya, Fendy menyatakan pihaknya akan melakukan koordinasi di internal PT Sequis Life.
“Kami akan menunggu agenda dari pusat. Akan kami koordinasi kan dulu, pastinya untuk kota-kota besar lainnya di Indonesia,” ujarny
