Rudy Mas’ud Ajak Mahasiswa IMM Kaltim Menjadi Agen Perubahan: Jangan Pilih Pemimpin karena Uang

Caption: Suasana Rudy Mas’ud Foto bersama di momen pengukuhan kepengurusan IMM

Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Dalam momentum rapat pengukuhan dan rapat kerja Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Timur untuk periode 2024-2026, Rudy Mas’ud, calon Gubernur Kalimantan Timur, hadir memberikan keynote speech yang menggugah semangat para mahasiswa.

Dengan tema “Generasi Muda Membangun Kaltim”, acara ini menjadi sorotan, dihadiri pula oleh tokoh-tokoh penting seperti Seno Aji, calon Wakil Gubernur Kaltim, dan Dendy, calon Bupati Kutai Kartanegara.

Dalam pidatonya, Rudy Mas’ud menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa, sebagai agen perubahan.

Ia mengajak mereka untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah dan tidak apatis terhadap politik, khususnya dalam Pilkada Kaltim yang akan datang.

“Generasi intelektual yang kreatif dan kritis adalah kunci untuk memajukan Kalimantan Timur”, ujar Rudy di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir.

Ia menegaskan bahwa sinergi antara mahasiswa dan calon pemimpin sangat penting untuk mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Namun, pesan paling menohok datang ketika Rudy berbicara soal *money politics*, sebuah isu yang kerap menjadi masalah dalam pemilu. Ia mengingatkan para mahasiswa untuk tidak mudah tergiur oleh uang dalam memilih pemimpin.

“Jangan gara-gara duit 100 atau 200 ribu rupiah, masa depan Kalimantan Timur kalian gadaikan”, tegasnya dengan nada serius.

Rudy menjelaskan perbedaan antara *cost politic* dan *money politic*, di mana yang pertama adalah bagian wajar dari proses politik, sedangkan yang kedua merusak tatanan demokrasi.

Ia pun membagikan tiga tips utama dalam memilih pemimpin yang baik.

Pertama, jika ada yang baik dan yang buruk, pilihlah yang baik.

Kedua, jika semuanya baik, pilihlah yang terbaik.

Ketiga, jika semuanya buruk, pilihlah yang paling sedikit keburukannya.

Rudy mengajak seluruh mahasiswa untuk bersama-sama mengawal proses pemilu agar berjalan damai dan bersih dari praktik-praktik kotor.

“Mari menjadi agen perubahan, bukan sekadar penonton,” tutup Rudy dengan penuh semangat, meninggalkan pesan kuat bahwa masa depan Kalimantan Timur ada di tangan generasi muda.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Kaltim siap berperan aktif dalam menentukan masa depan daerahnya, dengan cerdas memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif bagi Kalimantan Timur.

 

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait