Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, mengumumkan perkembangan luar biasa dalam sektor pertanian Kabupaten tersebut.
Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa bersama-sama dengan Bupati, mereka telah mengalokasikan anggaran pertanian tahun 2023 hingga mencapai angka fantastis, yakni Rp800-1 triliun.
Hal ini menandai lonjakan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana anggaran pertanian biasanya berada dalam kisaran Rp300-400 miliar per tahun.
Keputusan ini memperlihatkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian.
Salah satu fokus utama dari anggaran yang besar ini adalah pembangunan infrastruktur.
Rendi Solihin menjelaskan bahwa sekitar 120 kilometer jalan usaha tani akan menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur ini.
Rencana pembangunan jalan ini telah diajukan dalam proposal yang sedang diproses.
“Kami siap anggarannya, secepatnya kami proses karena sudah lewat tahun anggaran perubahan, mungkin akan kami kerjakan di anggaran murni 2024,” kata Rendi Solihin.
Disamping itu, Rendi mengatakan telah terlaksanakan beberapa bulan lalu yaitu penyaluran bantuan pupuk, baik pupuk organik, PMK, yang menjadi kebutuhan petani.
“Insha Allah itu akan terus berlanjut sampai 2024 nanti,” ujar Rendi Solihin.
Lanjutnya, Rendi menegaskan, menjadi fokus pihaknya di segi pertanian ialah, penyaluran bantuan alsintang di sejumlah Kecamatan yang sangat membutuhkan.
“Karena kami paham betul, di Muara Kaman itu masih bangak muda muda petani nya, tetapi Kecamatan lain itu sudah sepuh semua mohon maaf,” sambungnya.
Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan petani secara berkelanjutan.
Yang tak kalah penting, pemerintah daerah juga akan memberikan perhatian khusus kepada generasi muda petani.
“Karena kekhawatiran akan kurangnya minat anak muda untuk berkecimpung dalam pertanian, maka dinilai perlu untuk terus mensosialisasikan dan mendorong partisipasi petani muda. Ini diharapkan dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di Kutai Kartanegara,” imbuhnya.
Ditambahkan Rendi, Kutai Kartanegara, dikenal sebagai kabupaten yang kaya, bukan hanya di Kalimantan Timur, tetapi juga di seluruh Indonesia.
Keputusan untuk menggandakan anggaran pertanian menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk menjaga kekayaan pertanian dan mendukung petani di daerah ini. Dengan langkah-langkah ini, Kabupaten Kutai Kartanegara bertekad untuk tetap menjadi salah satu lumbung pangan terdepan di Indonesia.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)