Harga Bahan Pangan Melonjak, Ganjar Pranowo Ajak TPID Bertindak Jelang Nataru 2023

Ganjar bertolak ke Pasar Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/23).

Portalbornoe.or.id, Kutai Karttanegara – Di tengah antusiasme warga dan teriakan selamat datang, Ganjar Pranowo mendengarkan keluhan pedagang terkait melonjaknya harga bahan pokok, terutama cabai yang mencapai 90 ribu/kg. Listiawati, seorang pedagang, menyampaikan kekhawatiran atas fluktuasi harga beberapa komoditas, termasuk cabai yang sebelumnya dijual dengan harga 50 ribu/kg.

“Saya sangat prihatin melihat harga cabai naik begitu tinggi, biasanya hanya 50 ribu/kg, sekarang sudah 90 ribu/kg,” ujar Listiawati kepada Ganjar Pranowo, Rabu (6/12/2023).

Ganjar Pranowo, yang telah mendengarkan keluhan serupa di berbagai daerah, menyatakan keprihatinannya terhadap dampak kenaikan harga bahan pokok terhadap daya beli masyarakat. “Selalu kita coba ngecek kebutuhan pokok harganya seperti apa? Masih isunya sama di banyak titik cabe, cabenya cukup tinggi, sama kedelai kalau yang lain rata-rata normal, telur naik-naik dikit,” ungkap Ganjar.

Menyikapi hal ini, Ganjar Pranowo mengajak Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk bersiap menghadapi lonjakan harga yang mungkin terjadi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Ia menekankan pentingnya pemantauan dan analisis pergerakan harga, serta tindakan preventif dan korektif untuk mengendalikan inflasi.

“Maka mungkin yang belum mendapatkan perhatian segera tim pengendali inflasi di daerah untuk segera bersiaga, biasanya menjelang nataru akan terjadi lonjakan, bisa harga maka pasokan menjadi penting untuk melakukan kontrol itu,” papar Ganjar Pranowo.

Setelah kunjungannya di pasar, Ganjar Pranowo dijadwalkan untuk bertemu dengan Sultan Kutai Kartanegara Kedaton, melakukan ziarah ke Makam Sulaeman, dan menggelar pertemuan dengan tim pemenangan daerah (TPD), caleg dari partai politik koalisi pengusung, serta unsur relawan di Gedung Pencak Silat Stadion Aji Imbut.

Kunjungan Ganjar Pranowo ini mencerminkan komitmennya dalam memahami dan menanggapi permasalahan ekonomi di tingkat daerah, serta mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat, khususnya terkait kenaikan harga bahan pangan menjelang perayaan Nataru 2023.

 

Tim Redaksi Portalborneo.or.id 

 

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait