Cerita Wabup Rendi Solihin Perjuangkan Listrik 24 Jam untuk Kelurahan Sanipah

Foto: Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin.

Foto: Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin mengaku telah memperjuangkan listrik agar bisa dinikmati warga RT 9, Kelurahan Sanipah, Kecamatan Samboja sejak ia menjabat sebagai anggota DPRD Kukar 4 tahun lalu.

“Sudah sejak 4 tahun lalu, jadi memang prosesnya cukup panjang hingga akhirnya hari ini bisa terealisasi,” ucapnya.

Menurut pemimpin muda tersebut, ini merupakan buah kesabaran masyarakat yang tak lelah berjuang untuk mendapatkan fasilitas penunjang.

Dan, Rendi tak pungkuri PLN sekarang sangat responsif, dan tanggap dengan keluhan-keluhan masyarakat.

“Dan, alhamdulillah sekarang sudah banyak desa yang teraliri listrik. Kami juga berharap seluruh desa terdalam ke depan juga bisa masuk listrik,” kata Rendi Solihin.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Balikpapan, Badruz Zaman, juga turut bahagia listrik bisa mengalir ke rumah-rumah warga.

Ia memastikan, listrik akan menyala 24 jam dan menyiagakan petugas untuk menangani jika ada permasalahan.

“Yang jelas ini harus sama-sama dijaga, kami minta masyarakat untuk ikut serta menjaga aset ini, baik meteran di rumah, tiang, maupun kabelnya,” tutur Badruz Zaman.

“Karena jaringan ini sangat rentan, kena pohon atau ranting saja bisa sebabkan padam, makanya kami harap masyarakat juga ikut memperhatian aset-aset yang ada,” sambungnya.

Lanjut Badruz menjelaskan, pihaknya berharap dengan masuknya listrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini sesuai dengan moto PLN “Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik”.

“Semua sektor bisa terdampak, baik peningkatan pendidikan hingga perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar, Junaidy menerangkan, terealisasinya listrik masuk ke permukiman warga, tak terlepas dari kerja sama banyak pihak, terutama masyarakat sendiri.

Masyarakat secara sukarela menebang pohon yang berada di jalur jaringan listrik.

“Salah satu catatan listrik akan dipasang, yakni pohon-pohon milik warga. Tapi, mereka mau mengorbankan pohon-pohonnya yang masuk dalam area jaringan listrik, termasuk pohon durian juga ditebang,” ucapnya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait