Portalborneo.or.id, Samarinda – Wakil Wali Kota Samarinda mengikuti, Rapat Koordinasi pengendalian inflasi bersama Mendagri Tito Karnavian secara virtual dari ruang Mangkupelas Kantor Balai Kota Samarinda.
Dalam kegiatan Senin (6/11/2023) lalu, Rusmadi di dampingi Hero Mardanus, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Kota Samarinda.
Setelah gelaran Rakor Pengendalian Inflasi selesai, Rusmadi menyampaikan bahwa ada tiga (3) komoditas yang perlu menjadi perhatian bersama di antaranya beras, gula dan jagung.
Kendati demikian orang nomor dua di Kota Tepian tersebut, mengajak kepada seluruh masyarakat agar mengkampanyekan untuk boros pangan secara intensif.
“Kita kampanye stop boros pangan secara intensif, oleh karenanya dinas terkait seperti tanaman pangan dan pertanian agar segeralah melakukan kampanye itu,” ucapnya.
Semengara itu, sebelumnya dijelaskan Tito Karnavian Mendagri inflasi di bulan Oktober 2023 sebesar 2,56 persen terjadi kenaikan di bulan sebelumnya yang hanya 2,28 persen.
“Di mana penyebab utamanya adalah transportasi, makanan dan minuman, serta tembakau,” ujarnya.
Lanjutnya, komoditas yang naik saat ini adalah beras dan cabai. Pada beberapa daerah sudah melakukan upaya untuk mengatasi inflasi cabai.
Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo agar masalah inflasi menjadi atensi utama seluruh daerah.
“Maka dari itu, kita harus fokus untuk terus menekan angka inflasi ini, agar harga barang bisa tetap stabil,” ucapanya.
(Rdn/PemkotSamarinda)
