Portalborneo.or.id, Samarinda – Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mencatatkan tingkat penyerapan dana desa yang masih terendah dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Kalimantan Timur. Saat ini, tingkat serapan dana desa Mahulu baru mencapai 69,29 persen, dengan nilai penyaluran sebesar Rp36.661.512.712 dari total pagu anggaran sebesar Rp52.913.194.000 yang telah dialokasikan.
Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Aswanda, menjelaskan bahwa alokasi pagu tersebut tidak hanya untuk dana desa, tetapi juga mencakup Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa.
“Aspek penyerapan anggaran dana desa dibagi menjadi tiga tahap selama setahun, dengan penyaluran perempat bulan. Sementara BLT desa dibagi per triwulan, sehingga pembayaran dilakukan setiap tiga bulan,” ungkap Aswanda.
Aswanda menyoroti tingkat penyerapan dana desa pada tahap I dan II di Mahulu, di mana masih terdapat dua desa yang belum menerima penyaluran optimal. Namun, pada tahap III, terdapat 46 desa yang belum menerima dana desa dengan baik.
“Sementara untuk BLT Desa di Mahulu, tingkat penyerapannya sudah baik pada triwulan I, II, dan III, hanya tersisa satu desa pada triwulan III yang belum menerima. Pada triwulan IV, masih terdapat 8 desa yang belum menerima BLT Desa,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu terus berupaya meningkatkan tingkat penyerapan dana desa dan BLT desa, menjadikan hal ini sebagai fokus untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
(adv)