Portalborneo.or.id, Samarinda – Kabar baik menyinari Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, dengan dimulainya pemasangan jaringan listrik oleh PLN. Sebanyak 512 Kepala Keluarga (KK) diharapkan dapat menikmati akses listrik yang berkelanjutan selama 24 jam menjelang akhir tahun ini.
Pemasangan jaringan listrik PLN ini disambut dengan sukacita oleh warga setempat. Camat Muara Wis, Fadli Annur, menyatakan kebahagiaan warganya atas terwujudnya impian lama akan kehadiran listrik di Desa Melintang.
“Alhamdulillah, warga kami di Desa Melintang sangat senang dan bersyukur atas kehadiran penerangan kampung melalui pemasangan jaringan PLN di wilayah yang terpencil ini,” ujar Fadli.
Pemasangan jaringan listrik ke Desa Melintang merupakan bagian dari program Terang Kampongku, sebuah kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dengan PLN.
Sebelumnya, akses listrik di Desa Melintang sangat terbatas, hanya tersedia selama 6 jam per hari, mulai dari jam 6 sore hingga jam 12 malam. Sumber listrik berasal dari mesin diesel yang dikelola oleh pemerintah desa, dan setiap rumah dikenakan biaya iuran sebesar Rp 300 ribu per bulan.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pemasangan jaringan listrik menggunakan anggaran dari PLN, setelah DPMD bersama PLN melakukan survei dan menemukan potensi di Desa Melintang.
“Survei dilakukan sejak tahun lalu dan masih memungkinkan untuk dialiri listrik. Hanya saja, beberapa titik memerlukan tiang khusus karena desa ini terletak di tengah danau,” ungkap Arianto.
Tiang khusus tersebut diperlukan karena lokasi Desa Melintang yang terletak di tengah danau, memerlukan tiang yang lebih tinggi agar tidak terkena banjir. Menurut Arianto, pembangunan tiang khusus tersebut sudah selesai, dan saat ini proses pemasangan jaringan listrik sedang berlangsung.
“Materialnya datang dua hari lalu dan sudah dipasang. Pemasangan tiang jaringan listrik oleh PLN sudah dimulai,” tambahnya.
Target dari pemasangan jaringan listrik ini adalah selesai sebelum tahun baru. Arianto berharap bahwa masuknya listrik PLN ke Desa Melintang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, terutama karena mayoritas penduduk desa ini berprofesi sebagai nelayan.
“Masyarakat Desa Melintang masih terkendala biaya, terutama untuk penanganan ikan khusus yang memerlukan pembekuan dan pengerjaan pada malam hari. Dengan masuknya PLN, kebutuhan ini akan terpenuhi,” harapnya.
(adv)
