Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Kecamatan Anggana, Desa Sungai Meriam memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) melimpah, bahkan termasuk penyumbang di sektor perikanan Kutai Kartanegara (Kukar) yang mendongkrang produksi semakin melonjak.
Bukan hanya itu saja, keunikan Sungai Meriam sangat terkenal dengan pembudidayaannya. Dari praktik tambaknya yang ramah lingkungan dan tradisional semua ada di Sungai Meriam.
“Anggana Sungai Meriam terkenal dengan pembudidayaannya, bahkan ekspor udang menjadi konstribusi besar untuk Kukar,” ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kutai Kartanegara (Kukar), Muslik, (20/3/2024).
Konstribusi ekspor udang tersebut bukan hanya memperi dampak untuk Kukar, tetapi telah menjadi salah satu pionir di tingkat nasional. Maka dari itu Sungai Meriam sangat membantu pemerintah pusat mencapai target ekspor 2 juta ton udang per-tahunnya.
“Pemkab Kukar dengan pemahaman yang mendalam mengetahui pentingnya sektor ini. Dengan memberikan bantuan yang substansial kepada seluruh para pembudidaya di sana (Sungai Meriam),” terangnya.
Kepal DPK Kukar menjelaskan, bantuan benur yang telah disalurkan sebanyak 254.946.500 ekor pada tahun 2023 disalurkan secara menyeluruh kepada para pembudidaya undang.
Hal tersebut bukan hanya untuk memastikan pembudidaya memiliki sumber daya yang mereka butuhkan untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang.
“Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab Kukar untuk seluruh para pembudidaya dan para nelayan,” pungkasnya.
(Adv/DiskominfoKukar)