Peringatan Hari Santri Nasional, Edi Damansyah Sambut Positif Perkembangan Pondok Pesantren di Kukar

Foto: Bupati Kukar memimpin langsung jalannya upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2023, Minggu (22/10/2023). Sumber: Prokom

Foto: Bupati Kukar memimpin langsung jalannya upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2023, Minggu (22/10/2023). Sumber: Prokom

Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Peringatan Hari Santri Nasional 2023 turut diperingati santriawan dan santriwati dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Minggu (22/10/2023).

Ribuan santri tampak memadati halaman Kantor Bupati Kukar, untuk mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional 2023, yang dipimpin langsung Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Merujuk pada tahun ditetapkann, tahun 2023 merupakan peringatan Hari Santri Nasional yang ke-9, jatuh Minggu (22/10/2023).

Lalu, jika merujuk pada peristiwa sejarah resolusi jihad KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, maka Hari Santri Nasional 2023 memasuki peringatan ke-78 tahun.

Sementara itu, Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober, dilakukan berdasarkan Kepres RI Nomor 22/2015.

Bagi kalangan pesantren, kebijakan ini adalah sebuah penghargaan yang diberikan negara guna ikut mengaktualisasi diri dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Secara historis, Hari Santri Nasional tak akan lahir jika bukan disebabkan Resolusi Jihad yang digaungkan oleh K H Hasyim Asy’ari.

Fatwa “Jihad Fi Sabilillah” yang lahir dalam Muktamar NU se-Jawa dan Madura, 21-22 Oktober 1945 menjadi pemicu meletusnya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional.

Edi Damansyah mengungkapkan, pemerintah sangat menghargai keberadaan pondok-pondok pesantren di Kabupaten Kukar.

Terbitnya UU Nomor 18/2019 tentang Pesantren memberi makna penting bagi Pemkab Kukar untuk memperhatikan keberadaan pondok pesantren.

“Berdasarkan data terbaru, jumlah Pondok pesantren di Kukar setiap tahun mengalami penambahan, terakhir disebutkan bahwa saat ini telah berdiri sebanyak 55 pesantren dengan jumlah santri sebanyak 7.785 jiwa, hal ini tentu sangat menggembirakan bagi kita semua,” ucap Edi Damansyah.

Lanjut Edi menjelaskan, Program Dedikasi Kukar Idaman yang beririsan langsung dengan pendidikan santri dan pembangunan pesantren.

Di antaranya, memberikan beasiswa Kukar Idaman, yang telah merealisasikan beasiswa sebanyak 410 orang, dengan target pertahun sebanyak 200 peserta.

Dan, program Dedikasi Kukar Berkah yang telah memberikan bantuan hibah kepada 26 pondok pesantren, yang dimulai sejak tahun 2022.

“Pemkab Kukar akan berusaha memaksimalkan anggaran hibah Rp 100 juta per-pesantren agar terus tersalurkan hingga 2024 mendatang.”

“Semoga ikhtiar ini dapat menjadi pemicu yang mendatangkan keberkahan dari Allah SWT untuk kita semua. Insyaallah ke depan akan semakin banyak bantuan yang diberikan untuk pembangunan pesantren,” harap Edi.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait