Portalborneo.or.id, Samarinda – Dinas Komunikasi dan Informatika Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) menyelenggarakan jumpa pers di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, bersama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto, serta Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kaltim, Situ Farisyah Yana, Jumat (16/2/2024).
Puguh Harjanto mengatakan sektor ekonomi Kaltim masih didominasi oleh pertambangan, Minyak dan Gas Bumi (Migas), dan kelapa sawit.
Meskipun demikian, capaian hingga saat ini menunjukkan kinerja positif pada triwulan IV 2023 sebesar Rp 22,14 Triliun dibandingkan Triwulan IV tahun 2022 sebesar Rp 16,55 Triliun mengalami kenaikan sebesar Rp 5,58 Triliun atau sebesar 25,23%.
Realisasi PMDN Triwulan IV tahun 2023 mencapai Rp 16,01 Triliun, dengan jumlah proyek sebanyak
3.254, dimana berdasarkan sebaran lokasinya seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur
mendapatkan tambahan realisasi investasi.


Investasi paling besar berada di Kota Balikpapan, yaitu mencapai Rp 7,63 Triliun atau 47,64% dari
keseluruhan realisasi investasi PMDN. Investasi terbesar kedua sebesar Rp 1,83 Triliun atau 11,43%
berada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kabupaten Berau menjadi kontributor terbesar ketiga yaitu
mencapai Rp 1.62 Triliun atau 10,17%.
Terkait penyerapan tenaga kerja Indonesia, Kabupaten Kutai Timur paling banyak penyerapannya yaitu sebanyak 1.956 orang, kemudian disusul Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 1.453 orang, dan Kabupaten Berau sebanyak 1.272 orang. Sedangkan penyerapan tenaga kerja asing sebanyak 5 orang pada triwulan ini.
Hal ini mencerminkan komitmen untuk terus memajukan sektor ekonomi yang menjadi tulang punggung pembangunan daerah.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kita berhasil meningkatkan posisi kita di tingkat nasional. Dari peringkat 8, sekarang kita berada di peringkat 4 nasional dalam sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA),” ungkap Puguh Harjanto dengan penuh optimisme.
Diskominfo Kaltim, yang memiliki tugas dan fungsi terkait kehumasan, menggelar jumpa pers ini sebagai bagian dari agenda rutin mereka. Puguh Harjanto menekankan bahwa kolaborasi menjadi kunci untuk memperkuat sektor ekonomi.
“Kita akan terus memaksimalkan kolaborasi dengan beberapa provinsi di tingkat regional, dan bahkan sampai ke tingkat internasional. Mulai dari kerjasama di sektor kimiaga hingga bilateral dengan beberapa negara yang masuk dalam G20,” tambahnya.
Dengan capaian positif yang telah dicapai dan komitmen untuk meningkatkan kerjasama regional dan internasional, Kaltim menunjukkan momentum positif dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan.
Tim Redaksi Portalborneo.or.id/FRC