World Water Forum ke-10 di Bali, Andi Harun Komitmen Fokus Pembangunan IKN dan Manajemen Air

Caption: Wali Kota Samarinda mengenakan kemeja Putih dan kacamata hitam (daring).

Portalborneo.or.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menghadiri World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Forum internasional ini, yang dihadiri oleh para pemimpin dari berbagai negara, organisasi internasional, dan sektor swasta, membahas isu-isu kritis terkait air sebagai kebutuhan dasar manusia.

Andi Harun tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga menjadi salah satu pembicara utama. Dalam pidatonya, ia menyoroti pentingnya manajemen air yang berkeadilan dan berkelanjutan serta peran air dalam kehidupan sehari-hari.

Di hadapan kepala daerah dari seluruh dunia, Andi Harun menyampaikan visi pemerintah Indonesia terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang ramah lingkungan.

“Pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada satu kota tetapi juga pada pengembangan wilayah di sekitarnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan konsep ‘3 Cities Connected’ yang mengintegrasikan IKN dengan Balikpapan dan Samarinda, menciptakan kawasan yang saling mendukung dan terhubung dengan baik.

Tema WWF ke-10, “Water for Shared Prosperity”, mencakup berbagai isu penting seperti manajemen air, akses air yang berkeadilan dan berkelanjutan, mitigasi krisis air, kerja sama global, serta kebijakan pemerintah lokal. Andi Harun sempat menyinggung masalah korupsi dalam pengelolaan air dan pentingnya pelibatan komunitas lokal.

“Kami memiliki komitmen final untuk memastikan akses air yang berkeadilan dan transparan sebagai bagian dari pemenuhan hak asasi manusia,” tegas Andi Harun.

WWF ke-10 juga menjadi platform untuk menjalin kerja sama internasional dalam pembangunan IKN. Salah satu negara yang menunjukkan minat besar adalah Turki, diwakili oleh Wali Kota Konya, Ugur Ibrahim Altay.

Dalam kunjungannya, Altay mengapresiasi perencanaan matang pembangunan IKN dan menyatakan kesiapan Turki untuk menjalin kerja sama dengan otoritas IKN.

“Kami ingin belajar dari pengalaman pembangunan IKN. Kami yakin IKN akan menjadi kota yang luar biasa dan kami ingin menjadi bagian dari proses pembangunannya,” ujar Altay, yang juga menjabat sebagai Presiden Union Cities and Local Government (UCLG).

Andi Harun juga menempatkan perhatian serius terhadap isu laut dan sungai yang menjadi sumber air baku, air bersih, dan air minum bagi banyak daerah di berbagai negara. Ia menekankan pentingnya kerja sama global untuk memastikan akses air yang adil dan transparan.

“Kita akan terus bekerja sama untuk memastikan akses terhadap air yang berkeadilan dan sebagai bagian dari hak asasi manusia,” kata Andi Harun.

Kehadiran Andi Harun di WWF ke-10 memperkuat komitmen Indonesia dalam pengelolaan air yang berkelanjutan dan pembangunan IKN yang ramah lingkungan.

Forum ini tidak hanya menjadi ajang diskusi tetapi juga peluang bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama internasional yang lebih luas dalam bidang manajemen air dan pembangunan kota berkelanjutan.

Tim Redaksi Portalborneo.or.id/FRC

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait