Dinsos-PM Samarinda Kolaborasi Bersama OPD Lain Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem

kemiskinan

Foto : Kepala Dinsos-PM Samarinda, Isfihani.(Istimewa)

Portalborneo.or.id, Samarinda – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Samarinda memiliki tugas penting. Yakni menekan angka kemiskinan ekstrem. Kepala Dinsos-PM Samarinda, Isfihani, membeberkan upaya-upaya mereka.

Isfihani mengakui, pihaknya tidak bekerja sendiri. Ia bersama dengan beberapa OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam menjalankan program.

Diantaranya Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) melalui program bedah rumah atau bersama Dinas Koperasi dan UMKM Samarinda melalui pelatihan keterampilan kepada masyarakat.

“Sehingga nantinya akan lebih mandiri dalam membiayai dirinya sendiri dan meningkatkan penghasilan,”ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Bulog (Badan Urusan Logistik) melalui pemberian bantuan sembako dan beras murah. Saat ini, ada 26 ribu kilogram beras akan diberikan kepada masyarakat miskin selama 3 bulan. Dimana, tiap KK mendapatkan jatah 10 kg beras.

Tak hanya itu, Isfihani menyatakan program Pro Bebaya juga. Dimana, tiap RT mengalokasikan dana Pro Bebaya untuk membiayai iuran kesehatan melalui program UHC (Universal Health Coverage) Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS).

“Samarinda sudah mencapai angka UHC 99,8 persen, sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk berobat,”katanya.

Sekedar informasi, menurut data yang dihimpun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di tahun 2022, terdapat 44.524 jiwa atau 8.825 keluarga yang tergolong miskin. Namun, jika melihat tingkat kemiskinan ekstrem. Adanya penurunan dari tahun 2021 ke 2022. Dari 22.190 jiwa atau 2,59 persen menjadi 8.040 jiwa atau 0,93 persen.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Tya*)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait