Portalborneo.or.id, Samarinda – Seluruh fasilitator kabupaten/kota tingkat Provinsi Kaltim-Kaltara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengikuti Workshop Life Skill di Ballroom Hotel Harris selama 4 hari. Yakni, dari 10 Mei 2023 hingga 13 Mei 2023.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dari pelatihan modul ‘Tentang Kita’ yang orientasinya untuk pendampingan remaja putra dan putri demi pencegahan stunting di Kaltim.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Sunarto. Dimana, hampir semua kabupaten/kota di Kaltim terjasi kasus pernikahan dengan dispensasi. Artinya, pasangan muda yang belum mencukupi batas usia berdasarkan ketetapan pemerintah melangsungkan pernikahan.
“Ketika ada pernikahan dengan dispensasi, itu sudah pasti ada ‘sesuatu’ yang terjadi. Ada anak dibawah umur memohon untuk menikah. Pernikahan dengan dispensasi itu biasanya sudah terjadi kecelakaan ‘hamil duluan’. Tentu pernikahan dibawah umur tidak dianjurkan,” jelas Sunarto.
Dari Kota Samarinda pun turut menghadiri workshop tersebut. Yakni Fasilitator Pengelola Ketahanan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda, Zubaedah Datu Amas. Ia mengakui, kegiatan tersebut sangat penting agar menambah pengetahuan fasilitator dan pendidik sebaya agar bisa mengedukasi serta mendampingi para remaja lebih baik lagi. Khususnya, kepada remaja di Kota Samarinda.
“Life skill ini adalah modul terbaru dari BKKBN yang memang harus disampaikan kepada para remaja melalui kami fasilitator dan pendidik sebaya,”ujar Zubaedah.
Materi yang diberikan di dalam workshop life skill tersebut diantaranya keterampilan kehidupan bagi remaja. Hal ini dalam rangka membantu remaja agar bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang sulit dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Sya*)