Pelantikan Pengurus YJI Kukar Periode 2023-2028, Ini yang Diharapkan Edi Damansyah

Foto: Bupati Kukar, Edi Damansyah turut hadir dalam pelatikan pengurur Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kukar Periode 2023-2028. (HO/Kukar Paper)

Foto: Bupati Kukar, Edi Damansyah turut hadir dalam pelatikan pengurur Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kukar Periode 2023-2028. (HO/Kukar Paper)

Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Pengurus Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2023-2028 resmi dilantik oleh Ketua YJI Cabang Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Zainuddin Fanani.

Pelantikan digelar di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Sabtu (7/10/2023), yang juga dihadiri Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Edi Damansyah yang juga selaku penasehat YJI Cabang Kukar mengucapkan selamat kepada Ketua dan jajaran pengurus baru dan berharap kepengurusan yang baru mampu menjalankan amanah yang diberikan sekaligus bisa menjadi mitra kerja Pemkab Kukar.

Selain itu, ia berharap kepengurusan YJI Kukar dapat melakukan penyesuaian terhadap fungsi tugas, menyesuaikannya dengan situasi kondisi sosial kemasyarakatan Kukar.

“Walaupun orangnya stock lama tapi semangatnya harus semangat baru, pola pikir baru, punya kreativitas yang tinggi sehingga organisasi ini bisa berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan baik,” ujar Edi Damansyah.

Edi berharap jajaran pengurus segera menggelar rapat internal untuk menyusun rencana strategis, sehingga penjabaran visi misi nasional YJI bisa terurai dengan baik.

“Kita dapat bersinergi untuk membantu visi dan misi Bupati Kutai Kartanegara yaitu mewujudkan masyarakat sejahtera dan berbahagia melalui pola hidup sehat dan berolahraga senam jantung sehat,” ujar Edi Damansyah.

Sementara itu, Ketua YJI Kukar, Maslianawati Edi Damansyah mengucapkan terima kasih kepada pengurus YJI yang telah mempercayakan kepadanya untuk menjadi ketua umum.

Hal ini merupakan amanah yang ditugaskan kepadanya untuk mengembangkan dan membina klub jantung sehat yang ada di 20 kecamatan, 44 desa/kelurahan dan 193 desa.

“Ini agar kita dapat meregenerasi pelatih dan instruktur yang muda, agar senam jantung ini tidak hanya digemari oleh ibu –ibu saja, tapi harapannya bisa berkembang di sekolah,” ucap Maslianawati.

“Karena yang mana kita ketahui bersama, ini merupakan pencegahan penyakit jantung sejak dini sesuai dengan motto kita sehat, seimbang gizi, enyahkan rokok, hadapi dan atasi stress, awasi tekanan darah dan teratur berolahraga,” pungkasnya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait