Portalborneo.or.id, Samarinda – Dalam seminar nasional yang digelar di Convention Hall, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memaparkan visi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan. Seminar dengan tema “Membangun SDM Kaltim untuk Nusantara” ini menarik perhatian banyak pihak karena membahas topik krusial peningkatan kualitas SDM di era global.
Peningkatan IPM yang Signifikan Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim, provinsi ini mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Kalimantan pada tahun 2023, dengan angka mengesankan sebesar 78,20 persen.
Lebih spesifik lagi, Samarinda berada di puncak daftar dengan IPM 82,32 persen, menunjukkan peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun.
Lebih dari Sekadar Angka IPM, yang mengukur kualitas hidup berdasarkan pendidikan, kesehatan, dan pendapatan, menjadi sorotan dalam seminar tersebut. Andi Harun menekankan bahwa angka IPM bukanlah satu-satunya indikator kualitas SDM.
“IPM yang tinggi tidak secara otomatis mencerminkan kapasitas SDM yang sebenarnya,” ujar Andi Harun.
“Kita harus melihat lebih dalam pada keterampilan dan kemampuan yang dimiliki individu.”
Menghadapi Tantangan Global dengan SDM Berkualitas Dalam konteks globalisasi, Andi Harun menyerukan pentingnya mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan yang relevan.
“Tidak cukup hanya dengan gelar akademis; keterampilan nyata adalah kunci untuk bersaing di pasar global,” tegasnya.
Ia juga mengajak para peserta seminar untuk menyambut bonus demografi tahun 2030 dengan menjadi generasi yang tidak hanya terdidik tetapi juga terampil dan kompeten.
Komitmen Samarinda untuk SDM Unggul Seminar ini menandai komitmen Samarinda untuk terus meningkatkan kualitas SDM.
“Dengan program dan kebijakan yang tepat, Samarinda berambisi menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam pembangunan SDM yang berkelanjutan,” tandasnya. (Adv/DiskominfoSamarinda)