Portalborneo.or.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memiliki perusahaan daerahnya sendiri. Yakni Perumda Varia Niaga. Perusda tersebut demi membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda.
Tetapi kinerja tersebut dinilai Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah masih belum maksimal. Khususnya, dalam mengendalikan angka inflasi di Kota Samarinda.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Dimana, Perumda Varia Niaga mendapatkan stok minyak goreng dari PT KRN Balikpapan dengan harga jual ke masyarakat Rp 14 ribu per liter. Tetapi, kelangkaan minyak goreng masih terjadi.
“Saat minyak mengalami kelangkaan, Varia Niaga baru berkoordinasi terkait pengadaan stok minyak goreng dengan Balikpapan. Artinya kan stok mereka sendiri masih belum ada.”
“Bagi saya, kelangkaan apapun itu, mau minyak, telur ataupun beras, Varia Niaga harusnya sudah punya distributor untuk bekerjasmaa. Karena apabila sewaktu-waktu mereka membutuhkan stok yang lebih banyak, itu sudah tersedia,”tegasnya.
Ia berharap Perumda Varia Niaga mampu menyediakan stok minyak goreng, telur dan beras yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat per hari. Jangan sampai ada kelangkaan stok.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/ADV/Sya*)
