Samarinda – Dalam menanggapi beragam aduan masyarakat terkait pelayanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan, Komisi IV DPRD Samarinda mengambil inisiatif dengan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BPJS Kota Samarinda.
Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat terkait layanan kesehatan tersebut.
Ketua Komisi IV, Sri Puji Astuti, menyampaikan bahwa inisiatif untuk melakukan RDP ini merupakan langkah awal untuk mendapatkan klarifikasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Samarinda terkait berbagai aduan masyarakat.
Aduan tersebut terutama berkaitan dengan antrian pelayanan yang panjang dan ketersediaan obat yang terkadang kosong.
“Pada dasarnya, kita hanya meminta klarifikasi dari pihak BPJS Kota Samarinda untuk memastikan apakah layanan yang disediakan sudah sesuai dengan standar atau masih memerlukan perbaikan,” ungkap Puji.
Puji menjelaskan bahwa setelah mendengarkan penjelasan dari BPJS Kota Samarinda, evaluasi awal menunjukkan bahwa BPJS tersebut telah beroperasi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Ia menekankan bahwa keresahan yang dirasakan masyarakat bukan hanya lokal, melainkan fenomena yang dialami secara nasional.
Menyikapi kondisi tersebut, Puji menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan pribadi.
Ia menunjukkan bahwa meskipun Kota Samarinda telah mencapai cakupan BPJS sebesar 99,8 persen, namun masih terdapat tantangan terutama terkait perilaku masyarakat yang dapat mempengaruhi kualitas layanan.
“Pemahaman yang kurang, kesadaran akan pentingnya kesehatan yang minim, serta perilaku merokok dan pola makan yang kurang sehat dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap antrean panjang dan kelangkaan obat,” tambahnya.
Dengan melakukan RDP ini, diharapkan langkah-langkah konkret dapat diambil untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan memastikan bahwa program-program kesehatan yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan.(Adv/DPRDSamarinda)