Revitalisasi Kawasan Citra Niaga Dapatkan Dukungan Penuh dari Komisi III DPRD Samarinda

Foto – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani

Samarinda – Program revitalisasi Kawasan Citra Niaga oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mendapatkan dukungan kuat dari Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani. Dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik kawasan perekonomian yang mengalami penurunan aktivitas ekonomi.

Kawasan Citra Niaga, yang dahulu menjadi ikon pusat perekonomian di Kota Samarinda, saat ini mengalami penurunan minat. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan revitalisasi sebagai bentuk penyeimbangan untuk menjawab perkembangan zaman.

Dengan merevitalisasi kawasan ini, Pemkot Samarinda berharap dapat mengembalikan citra sebagai ikon perekonomian, menarik minat wisatawan, dan memulihkan kehidupan ekonomi di sekitar kawasan tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, memberikan dukungannya dengan menyatakan bahwa Kawasan Citra Niaga sangat cocok dijadikan sebagai destinasi serupa dengan Malioboro di Yogyakarta.

“Seorang playmaker yang baik, pasti bisa punya potensi, kemudian membangun suatu budaya atau peradaban misalnya dengan kita menjadikan pusat wisata atau pusat bisnis gitu kan setara dengan Malioboro. Ya pemerintah kota memberikan suatu perencanaan yang begitu baik,” ucap Angkasa.

Sebelum melakukan revitalisasi, Angkasa menyarankan agar Pemkot terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan.

“Sosialisasikan kepada masyarakat. Pasti masyarakat tanya. Pak, kalau kita membangun itu, apa buat saya? Pasti begitu pertanyaan masyarakat. Artinya apa yang masyarakat Samarinda dapatkan? Itu disampaikan semua,” tuturnya.

Angkasa melanjutkan bahwa revitalisasi kawasan Citra Niaga pastinya akan meningkatkan minat para wisatawan karena lokasinya yang strategis.

“Saya dulu tidak setuju itu dibangun mall, karena itu tidak semua bisa menikmati. Kalau ini kan bisa menjadi sarana ekonomi, bisa semua kalangan kemudian menjadi ikon Samarinda,” tutupnya.(Adv/DPRDSamarinda)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait