Ngopi Bersama Wartawan: Anggota DPRD Samarinda Soroti Peran Krusial Pers dalam Perpolitikan

Foto : Suasana Ngopi Bareng Wartawan antara rekan pers dan anggota DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani

Samarinda – Anggota DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, mengajak rekan pers untuk ngopi bersama sebagai bagian dari peringatan Bulan Soekarno. Acara santai ini diadakan di Moera Eatery & Hub, Jalan RE Martadinata No.17, Kec. Samarinda Ulu, Samarinda.

Angkasa menyampaikan bahwa ide untuk “Ngopi Bareng Wartawan” sudah lama terlintas dalam pikirannya, dan keinginannya tercapai pada Minggu malam (18/6/2023) bersama puluhan wartawan yang hadir.

“Ide Ngopi Bareng Wartawan ini sudah lama saya pikirkan. Yang jelas, ini hanya untuk silaturahmi saja,” ujarnya.

Menurut Angkasa, PDIP mengimbau anggotanya untuk menciptakan acara apapun pada bulan Juni sebagai momen spesial seputar lahirnya Pancasila dan peringatan hidup serta matinya presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

“Bertepatan dengan Bulan Soekarno, parpol kami mengimbau untuk membuat acara apapun. Jadilah kegiatan seperti ini, ngopi bareng wartawan,” ungkapnya.

Angkasa memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja media di Kaltim, khususnya Samarinda, dan mengakui hubungan erat antara pers, politik, dan pemerintahan. Menurutnya, pers dan politik saling membutuhkan dalam suatu simbiosis mutualisme.

Diskusi selama tiga jam berlangsung hangat, dengan interaksi dua arah antara wartawan dan Angkasa. Saat ditanya tentang peran pers dalam dunia politik, Angkasa menegaskan bahwa peran pers sangat krusial.

“Politik akan tumpul tanpa pers. Media harus menjadi bagian dari politik, karena itu sangat penting. Sama siapa lagi kita menyampaikan pesan kalau bukan dengan media. Hampir setiap partai politik memiliki media sendiri,” tambahnya.

Sebagai seorang senior di panggung politik, Angkasa berkomitmen untuk terus mendidik generasi muda, termasuk rekan pers, tentang pentingnya peran politik dalam membangun bangsa. Ia juga mendorong wartawan muda untuk berani menyampaikan aspirasi masyarakat dalam pemberitaan. “Kalian ujung tombaknya, jika tidak ada pers, pemerintahan tidak bisa apa-apa. Berani menyuarakan pendapat, jangan takut-takut. Kalau takut, jangan berani-berani,” tutupnya(adv/dprdsamarinda)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait