DPRD Samarinda Soroti Pertamini dan Ketersediaan BBM

Foto: Potret Pertamini di Samarinda. (Dok)

Foto: Potret Pertamini di Samarinda. (Dok)

Portalborneo.or.id, Samarinda – Kehadiran Pertamini di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menuai perhatian dari berbagai pihak.

Meskipun Pertamini semakin menjamur, keberadaannya tidak memiliki jaminan keamanan dan keselamatan bagi para konsumen. Terlebih lagi, para pedagang kelontong yang mulai merambah bisnis Pertamini seringkali menjadi penyebab antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Menyoroti hal ini, Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting, mengungkapkan bahwa persoalan Pertamini dapat berdampak pada ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) di Kota Tepian. Joni menekankan pentingnya mempertimbangkan kebijakan publik yang langsung berdampak pada masyarakat.

Sebagai contoh, Joni mengusulkan penjadwalan khusus untuk pengisian BBM subsidi. Ia meragukan efisiensi ekonomi jika masyarakat harus menunggu hingga sore untuk mengisi bahan bakar.

“Kalau buat kebijakan publik harusnya itu langsung yang menyentuh masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, jika melihat kebijakan publik maka harus mendahulukan pertimbangan. Apalagi pertamini menurut sebagian orang bermanfaat.

“Satu contoh ilustrasinya begini, kalau misal mungkin pada saat kita beli, wajib sore. Ilustrasinya sederhana saja mungkin,” terangnya.

Politikus Fraksi Demokrat itu juga meminta ada penambahan atau penjadwalan sif khusus untuk pengisian BBM subsidi itu.

“Masa kita harus menunggu sore dulu sampai ada bahan bakarnya, baru mereka siap menjalankan bisnisnya,” tegasnya.

Ia juga meragukan perputaran ekonomi, maka disitu sudah terjadi perdebatan antara penertiban pertamini dengan penerapan jam pengisian di SPBU.

(Adv/DPRDSamarinda)

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait